Sampai beberapa menit berlalu, tidak ada satupun dari mereka yang menemukan satu pun manusia di luar. Pelaku pelemparan batu yang sudah merusak jendela rumah Aga seakan menghilang tanpa jejak. Mereka sudah mencari di luar sampai ke sudut sudut taman, tapi tidak ada satupun orang yang mereka temui. Sampai akhirnya petir kembali berbunyi menggelegar di langit. Membuat pencarian dihentikan. Lagi pula cuaca makin dingin dan tidak memungkinkan untuk berada di luar terus. Hujan kembali turun deras, sehingga aku benar benar memaksa Aga untuk masuk ke dalam.
Pecahan kaca sudah dibersihkan. Walau terpaksa bagian berlubang itu akan dibiarkan untuk malam ini, karena tidak mungkin kami memanggil tukang untuk membetulkan jendela kaca itu kembali seperti semula. Ini sudah malam, bahkan hampir pukul 23.00. Waktu di mana beberapa orang sudah terlelap dalam tidurnya. Apalagi cuaca malam ini sangat dingin, membuat tidur akan lebih nyenyak dari biasanya.