Mobil masuk ke halaman rumah. Rupanya kedua orang tua Bani datang. Mereka berpenampilan bak orang kaya yang memakai barang dengan merk ternama. Pakaiannya terlihat mahal, lengkap dengan aksesorisnya. Perhiasan sang ibunda sangat lengkap, bahkan begitu turun dari mobil, dia menggerak gerakan kedua tangannya hingga menimbulkan bunyi gerincing dari gelang yang ia pakai. Kaca mata hitam dilepas. Kini mereka menatap kami satu persatu dan tersenyum.
Aku merasa agak sungkan pada orang tua Bani. Hanya saja mereka terlihat ramah sekali. Terutama ibundanya. Sejak turun dari mobil, Ibunya Bani terus melebarkan senyum, dengan mata berbinar menatap kami satu persatu. Sementara Ayahnya hanya tersenyum sekilas lalu segera masuk ke dalam rumah megah mereka. Tapi aku sempat terkejut begitu melihat salah satu kaki ayahnya. Di mana ada sosok wanita sedang memeluk kakinya dan terus menempel pada pria tersebut.