Ricka_Anindya

Pria tampan sungguh membuat hatiku berdebar kencang namun, dibalik wajah tampannya ia memiliki rahasia yang sangat besar ia sedang berusaha agar tidak ada seorang pun yang mengetahui tentang hal ini. setelah semuanya terbongkar aku benar-benar sangat kecewa padanya karena sejak kita bertemu ia sudah berbohong padaku dan tidak berbicara tentang hal ini sebelumnya

Painful love

"Kak kayanya mama gak jadi berangkat pulang kampung ayah kamu udah bisa di ajak ngobrol lagi" ucap mama


   "Aduh mama gimana si aku kan udah pesen tiketnya malu kalo di chancel" jawab ku sedikit cetus.


"Ya abis gimana dong kan mama kira ayah kamu bakal lama marahnya"


   "Yaudah nanti aku omongin lagi sama riyan"


    Gimana aku ngomong ke riyan nya ya aku malu banget kalo sampai bener bener di chancel.


    "Iya hallo yan maaf sebelumnya tapi ini bener bener keputusan mama bukan keputusan aku" (dengan nada sedikit gemetaran).


"Iya apa ngomong aja gakpapa" jawab riyan dengan suaranya yang lembut.


    "Kalau tiketnya di channel kira kira bisa nggak ya"


"Haduh..kalau masalah tiket nggak bisa nanti malah aku yang kena nombok" jawab riyan dengan nada sedikit tinggi.


   "Hmm gitu ya yaudah aku telfon mama dulu".


    "Udah gue duga pasti gak bisa di chancel"


    "Hallo mah bener kan gak bisa di chancel tiketnya"


"Yah terus gimana dong. Kalau nggak tiketnya kamu aja sama manda yang pake buat ke Jogja" ucap mama


   "Hahh!! Demi apa mah. Mama lagi gak bercanda kan" jawabku dengan senang


"Emangnya kapan mama pernah bohong sama kamu. Nanti bayar tiket biar mama yang bayar"


 Sontak aku sangat senang mendengar ucapan mama tadi.


Painful Love part 20 (Kebahagiaan yang tak terduga)