Es krim
"pengen es krim" ucap Aletha
"Gimana ya caranya biar makan es krim, tapi gak keluar rumah?"
"Yah udah lah jalan kaki lebih sehat" lanjutnya
Aletha jalan di pinggir jalan raya, iya melihat lihat sekeliling, banyak mobil dan motor lalu lintas
Tik tik tik
"Yahh hujan" Aletha menutupi kepalanya
Kenapa harus hujan coba, kan aku pengen es krim ucap Aletha dalam hati. Karena hujan, Aletha berlari menuju halte, karena di sana satu satunya tempat yang teduh
"Letha?" Tanya Aderlado yang berdiri di dekat Aletha sambil memegang payung
"Aderlado?" Tanya Aletha
"Kau tuh kayak jin tau gak, suka datang tiba tiba" ucap Aletha
"Itu bukan jin namanya, tapi jodoh" jawab Aderlado
"Idih, terlalu pede" kata Aletha sinis
"Terus kau ngapain?" Tanya Aderlado
"Tadi mau beli es krim tapi malah hujan, kok kaki kau makin parah sih?"
"Emm itu, kena kejeduk" Jawab nya gugup, sebenarnya benar kaki nya maren kejeduk tangga, cuma gak mungkin kan dia bilang itu karena mabuk, pokoknya ini semua salah Dean
"Ceroboh" sinis Aletha
"Jangan beli es krim sekarang,nanti sakit perut, nanti aku traktir deh" bujuk Aderlado
"Serius?" Tanya Aletha dan Aderlado hanya mengangguk kan kepala
"Makasih Aderlado"
"Yah udah yok kita pulang" Aletha hanya menganggukan kepalanya
Aderlado pun akhirnya pulang mengantarkan Aletha pulang dengan mengendarai mobil nya
*
"Heh Dean, karena kau kaki aku tambah parah" ucap Aderlado
"Kok kau salah kan aku sih, mending nanti malam kita ke sana lagi" jawab Dean
"Malas"
"Itu salah kalian berdua kenapa senang senang gak ngajak aku ha" kata Leon
"Itu karena kau sakit" jawab Dean dan langsung diangguki kepala oleh Aderlado
"Aderlado tolongin aku ya, hari ini kau yang jagain Leon" pinta Dean
"Aku?!" Tanya Aderlado
"Iya, kau tau kan, aku mau kemana" ucap Dean
"Hem oke" jawab Aderlado
"Emang kau teman ku" ucap Dean
Sekarang di kamar rumah sakit itu hanya ada Leon dan Aderlado
"Gimana kau udah dapat pacar belum?" Tanya Leon yang di balas anggukan kepala oleh Aletha
"Dasar jomblo"
"Emang kau ada?" Tanya Aderlado
*
Hari ini Aderlado sudah ada di kantor, dia mengurus semua bahan bahan yang akan dikirim kan oleh Adam
"Des, tolong kerjakan lagi dong" pinta Aderlado dengan tersenyum yang mampu membuat Desi luluh
"Terima kasih Desi, bisa kan 30 menit?"
"Bisa, nanti aku kasih" jawab Desi dengan tersipu malu
Tiga puluh menit akhirnya selesai, Aderlado menatap layar komputer nya itu, ia sedang melihat foto Aletha yang baginya sangat cantik.
"Aderlado"
"Ehh ada Desi, gimana udah selesai?"
"Sudah"
"Terima kasih Desi, kau boleh keluar"
*
"Hai An"
"Hai Dam"
"Kau sendiri An"
"Mbak saya pesan juice nya satu ya"
"Habis ini kita jalan" Aletha mendengar perkataan Adam langsung mengadakan kepalanya
"Kenapa?, Aku gak mau ya lagi enak enak makan, malah di buat terburu buru"
"Aku gak nyuruh kau terburu buru, aku mau ganti yang kemaren aja"
"Hmm oke"
Adam melihat Aderlado makan suapan terakhir
"Udah selesai ayok, sekalian biar aku yang bayar, kau tunggu disini sebenar" Adam pergi dari duduk nya dia langsung pergi menuju kasir
"Udah?" Tanya Aletha
"Emang kita mau kemana?" Tanya Aletha lagi
"Kita jalan jalan, dan kau hanya perlu mengikuti aku saja"
"Aku bukan anak buah mu"
"Aku tau, aku mau ngajak kau ke suatu tempat emang gak mau?" Aletha hanya mengangguk kan kepalanya
*
Hari semakin sore, sedangkan Adam akhirnya juga memberhentikan mobil nya itu di tempat yang agak tinggi, jika melihat keluar, nampak sebuah pantai dan matahari
"Sampai"
Aletha turun iya melihat ada meja yang dihiasi dengan lilin dan bunga mawar
"Wow"
"Indah bukan?" Tanya Adam
Aletha hanya mengangguk kan kepalanya, jujur ini sangat indah, mata walaupun ini sederhana tapi masih tetap saja indah dan cantik
"Yok duduk"
Aletha dan Adam duduk berhadapan
"Makasih ya Dam"
"Jangan ngomong makasih terus, kan aku udah bilang ini untuk ganti yang kemaren"
Aletha tersenyum
"Coba lihat disitu" kata Adam menunjukan ke tempat matahari yang hampir terbenam itu
"Iya indah banget ya sunset nya"
"Banget, ini tempat favorit aku"
Mereka menikmati keindahan dunia
*
Malam akhirnya tiba, sekarang Aletha sudah berada di rumah, ia masih kepikiran soal tadi. Hari ini ia sangat bahagia, yah walaupun hari ini dia tidak jadi makan es krim, oh ya dia lupa kan Aderlado sudah janji, kalau dia bakalan belikan aku es krim
Aletha langsung saja menelpon Aderlado, karena baginya Aderlado sudah berjanji,dan harus di tepati
"Hallo Aderlado"
"Hallo Dhe, tumben nelpon, ada apa ya?"
"Mana es krim nya?"
Mampus kenapa pake lupa sih ucap Aderlado dalam hati
"Oh iya lupa Dhe, gimana besok aja, kan udah malam"
"Dasar boong, tapi aku mau sekarang
Aderlado"
"Iya iya, tapi maaf kan aku dulu"
"Aku bakalan maafin kau, kalau es krim nya udah nyampai"
Belum sempat Aderlado menjawab, telpon nya sudah dimatikan secara sepihak.
"Shit, kenapa harus pake lupa sih"
"Hallo Dean, pesan kan aku es krim beserta tempat tempat nya"
"Gak usah aneh aneh, gimana bawanya, tempat nya kan besar"
"Aku gak mau tau, pokoknya kau harus bawakan, karena kau aku lupa belikan Aletha es krim, dan sekarang dia marah kepadaku"
"Itu mah penderitaan kau, emang enak makanya jangan kasih janji kalau gak bisa mewujudkannya"
"Aku lupa"
"Halah, janji itu perlu diingat dan di wujudkan"
"Seterah pokoknya aku mau kau bawakan es krim dan langsung kau kirim ke tempat Aletha, jangan lupa kasih surat nya dari Aderlado ganteng"
"Oke, nanti aku kirimkan"
"Makasih bro" Aderlado langsung mematikan ponsel nya, dia belum tenang jika Aletha belum memaafkan nya
*
Tok tok tok
"Siapa sih, malam malam ngetok pintu"
Aletha langsung membukakan pintu, ia kaget melihat ada tempat es krim besar, di depan rumah nya itu
"Maaf mbak, apa benar ini rumah ibu Aletha?"
"Benar, maaf pak ini dari siapa"
"Disini tertera dari Aderlado mbak, mohon di tanda tangan mbak"
Aletha langsung tanda tangan
"Makasih ya pak" tempat es krim itu langsung dimasukan oleh beberapa orang
"Hallo Aderlado"
"Udah nyampe es krim nya?"
"Kok banyak banget sih, satu tempat segala, kan aku gk mau jualan"
"Kau tadi gak ngomong es krim rasa berapa, kau jiga gak ngasih tau kau mau berapa, sekarang kau sudah memaafkan ku kan?" Tanya Aderlado
"Iya sudah, makasih" Aletha langsung mematikan ponselnya, sekarang iya tidak tau mau senang tidak, karena ia sangat pusing, bagaimana cara nya menghabiskan es sebanyak itu, yang ada dia langsung sakit gigi atau demam atau bisa jadi dia terkena flu.
"Huft ada ada saja Aderlado"