Tok tok tok
"Ya siapa ya" ujar Aletha yang membukakan pintu, ia tercengang karena yang datang adalah seorang lelaki yang sangat tampan baginya, laki laki itu memakai baju kemeja dan celana yang tidak robek dan dia juga memakai jam cantik di tangan nya. Kalian pasti sudah bisa tebak kan, yah dia itu Aderlado
"Emm kenapa kau ke sini?" Aderlado tidak menjawab pertanyaan dari Aletha, Aderlado hanya nyelonong masuk dan duduk di sofa.
"Mana bunda kau?" Tanya Aderlado
"Ehhh, siapa yang suruh kau masuk?" Tanya Aletha balik
"Aku kasih 5 menit untuk kau siap siap" perintah Aderlado dengan enteng
"Hah?" Kaget Aletha yang tiba tiba di ajak pergi
"Hari ini kita jalan" jawab Aderlado, membuat Aletha membeku di tempat
"Apa aku kurang jelas?" Tanya Aderlado dan lagi lagi Aletha mengikuti perintahnya.
"Oke bentar aku siap siap dulu" jawab Aletha, sebenarnya Aletha tidak tau apa yang di pikiran Aderlado, tapi daripada cari masalah baru, gak ada salah nya kan ikuti alur.
"Ayok" ajak Aderlado
"Kita mau kemana?" Tanya Aletha tetapi dia di hiraukan
Aderlado membuka kan pintu mobil nya, dan Aletha sudah duduk manis di belakang.
"Aku bukan supir" kata Aderlado sinis
"Hah?" Tanya Aletha kaget
"Kau Gaguk ya?" Ujar Aderlado sedikit terkekeh
"Duduk di depan" Aletha menuruti perintah Aderlado, ia langsung pindah tempat.
"Kita mau kemana?"tanya Aletha sekali lagi
"Kepo" hanya itu yang keluar dari mulut Aderlado.
Aderlado melajukan mobil nya entah berapa lama yang pastinya hari sudah mulai sore. Ia memberhentikan mobilnya tepat di pinggir jalan dekat pantai.
"Turun" perintah Aderlado kepada Aletha, Aletha bingung dengan sikap Aderlado
"Ini pantai mana?, Kok aku baru tau?" Aderlado menghiraukan Aletha ia berjalan menuju pinggir pantai dan duduk di antara pasir.
"Duduk" mendengar perintah dari Aderlado, Aletha langsung duduk tepat di samping nya.
"Liat bentar lagi senja datang" Aletha hanya mengangguk, ia kaget ternyata tempat ini jauh juga, karena perasaan bintang tadi siang bukan sore dan bahkan hampir matahari terbenam.
"Kau suka senja?" Aderlado mengangguk
"Kenapa?" Tanya Aletha
"Gak tau, kau suka senja" tanya Aderlado
Bintang menggeleng "Emm gak sih"
"Kenapa" kini giliran Aderlado yang bertanya lagi
"Karena menurut aku senja itu jahat, dia datang dan dia juga pergi, padahal ada seseorang yang menunggu nya. Ibaratkan kalau kau menyukai seseorang dan kau sangat menunggu kedatangan nya terus dia datang tapi dia pergi lagi, sakit banget kan kayak di sia sia kan" ujar Aletha dengan dramatis.
Aderlado melihat ke arah samping muka Aletha. "Tapi terkesan kan?"
"Terkesan dari mana nya?" Tanya Aletha
"Kau suka matahari?" Tanya Aderlado
"Gak, aku suka nya bulan" kata Aletha sambil menggelengkan kepalanya
"Dan bentar lagi senja bakal hilang dan digantikan oleh bulan, bulan sabar banget ya nunggu matahari terbenam dulu baru dia muncul" lanjut Aletha
"Kenapa?" Tanya Aderlado
"Karena aku suka gelap" jawab Aletha enteng
"Jadi kau gak suka sama matahari?" Tanya Aderlado dengan alis dinaikkan satu
"Aku pernah baca cerita dan itu tuh aku merasakan nya sendiri, intinya tuh gini. Apa menghindar itu artinya suka?, Aku gak suka matahari karena aku gak suka sama panas nya yang buat aku kepanasan. Aku juga gak suka hujan karena kalau hujan aku langsung berteduh. Aku juga gak suka sama senja karena senja datang lalu pergi" Aderlado tersenyum dengan jawaban yang gak di masuk akal.
"Tapi kau juga perlu panas dari matahari kan, kau juga butuh air dari hujan kan, kau juga butuh seseorang untuk kepastian kan?"
"Matahari gak selalu jahat, hujan juga apalagi senja. Terkadang kita butuh yang saling melengkapi, kau cuma liat dari satu sudut. Dan ada saat nya kau memerlukan itu semua tanpa kau sadari" lanjut Aderlado yang sudah memalingkan wajah nya.
Aletha melihat ke arah Aderlado, baru kali ini ia mendengar ngomong panjang lebar tanpa becandaan yang terlihat omong kosong.
"Iya kau benar, makasih ya"
"Untuk?" Tanya seqn
"Karena kau udah buat aku gak salah paham lagi" senyum Aletha.
"Kalau misalnya aku selingkuh keputusan Lo gimana?"
"Aku bakalan putusin kau, tapi aku masih mendengar kan penjelasan dari kau atau selingkuhan kau. Aku gak akan menyalakan si cewek karena bisa aja kan kau nya yang bohong, bilang nya gak ada pacar tau tau nya udah. Aku juga gak akan nyalahin kau karena mungkin kau gak cinta lagi sama aku" jelas bintang. "Emang kau benaran suka sama aku?"
"Iya" jawab Aderlado. Sedangkan bintang hanya mengangguk lesu.
"Hahahahah gak lucu Aderlado"
"Hahahha iya aku cuma bercanda" ucap Aderlado yang kini malah dia yang lesu, sebenarnya dia benar benar menyukai Aletha, tapi Aletha hanya menganggap nya becanda, apakah Aderlado terlihat bercanda?
Lagi lagi Aderlado terdiam tidak menjawab atau pun bertanya, ia berdiri dan meninggal kan Aletha sendirian.
Aletha duduk sendirian ia melihat senja sudah pergi tepat dengan Aderlado meninggal kan nya. Miris banget bukan? Apa Aderlado bakal kembali seperti senja? Yah walaupun kenyataannya untuk pergi lagi. Atau Aletha yang salah bicara?
Hari sudah gelap dan Aderlado belum muncul juga, sepertinya Aderlado benar benar meninggal kan nya.
Drtrr drtr
~Aderlado~
Tunggu di sana nanti aku jemput, aku ada urusan sebentar
Aletha membaca pesan dari Aderlado, ah rasanya sakit, pantas saja Aderlado suka senja orang dia sama kayak senja datang lalu pergi dan seterunya.
Aletha berjalan melewati jalur arah jalan pulang ke arah rumah nya, sepi itulah perasaan Aletha, yang ada hanya jalan, ia ingin sekali memesan gojek tapi hp nya lobet. Aletha melihat dari kejauhan ada beberapa pria, sepertinya sedang mabuk. Bintang bingung harus bagaimana, apa dia berbalik lagi? Tapi kan ini satu satu nya arah pulang. Akhirnya bintang memutus kan untuk kembali lagi dan datang lagi apabila mereka sudah tidak ada lagi.
"Hey mau lari kemana kau" yah Aletha telat, orang orang itu sudah melihatnya dan mengejarnya, Aletha terus berlari dan dia langsung jatuh.
"Hahahahah mau kemana cantik" kata pria satunya
"Ikut kita yok" timpal teman si pria itu.
"Jangan, jangan mendekat. Kalian gak membayangkan apa kalau di posisi aku ini istri atau anak kalian?" Tanya Aletha, jangan di tanya lagi, Aletha sudah menangis
"Di dunia ini tidak ada yang setia, dan kami gak percaya sama perempuan" jawab salah satu pria itu
"Sekarang kau mau kemana hahaha" senyum mereng pria itu membuat bintang takut dan memejamkan matanya.
"WOY KALIAN MAU NGAPAIN HAH!!" Mendengar suara yang tidak asing itu Aletha langsung membuka matanya, yaps itu Aderlado, udah seperti senja bukan?
"Hai bro, ternyata kalian, aku kira siapa" Aletha kaget ternyata mereka kenal dengan Aderlado.
"Jangan ganggu dia, kalian boleh pergi" lanjut Aderlado
"Makasih"
"Kenapa bisa di sini sih? Kan aku bilang nunggu aku Aderlado, atau kau gak ada niatan nunggui aku, aku bukan laki laki yang sama seperti yang lain Dhe?" Kata Aderlado
Aderlado berdecih "cih sejelek itu aku sampe segitunya?" Tanya Aderlado sambil menggelengkan kepalanya, iya tidak menyangka.
"Hp aku lobet" jawab Aletha sambil terisak. Aderlado langsung menarik tangan Aletha dan membawanya pulang.