SULING HUA

Malam yang gelap. Sunyi tanpa sinar rembulan. Wahai Sang Bulan dimanakah dirimu. Mengapa malam ini aku tidak bisa melihat wajah mu yang bersinar terang?

Angin malam bertiup dari utara. Malam ini angin bertiup dari arah utara, tidak seperti dahulu yang bertiup dari arah selatan.

Kenapa kau berasal dari dataran utara, bukankah dulu kau menemani setiap malamku dari arah selatan?

Su Ling Hua tengah duduk melamun di depan jendela kamarnya. Dia mendongak memandang ke atas langit yang gelap gulita. Tidak ada Sang Bulan yang menyinari malam ini, hingga membuatnya bertanya-tanya. Kemanakah Tuan Bulan pergi?

Saat ini para Tuan Bintang pun tidak muncul untuk menyapa ku. Mungkin kah para Tuan Bintang marah juga kepada ku, karena kemarin aku tidak menyapa mereka?