TENAGA DALAM

Berlanjut.

****

"Kau harus bertanggung jawab," tekan Rio pada gadis manis itu.

Manis? Bukankah dia itu cukup angkuh, buktinya dia hanya mengatakan maaf saja pada Rio, dan itu pun hanya satu kalia saja.

"Bertanggung jawab. Oh, astaga! Untuk luka kecil itu aku harus tanggung jawab? Apa kau ingin memerasku?"

Dia tak terima begitu saja. Memang disebut pemerasan, karena tidak masuk diakal untuk luka yang hanya benjol saja harus dibawa ke rumah sakit.

"Mau atau tidak? Kalau tidak aku akan laporkan kepada Kepala Sekolah. Secara, pastinya dia tidak akan terima jika anaknya harus dilaporkan ke kantor polisi karena sangsi membuang sampah sembarangan," beber Rio dengan membawa-bawa nama Kepala Sekolah.

Gadisnya diam, dia berpikir seperti ini, "Apa dia tahu kalau aku ini anak Kepala Sekolah? Atau dia hanya ingin menakut-nakuti saja, yang sebenarnya dia tidak tahu siapa aku," kata hatinya meracau.