Begitu mendengar suara pintu, Cayden langsung menoleh dengan mata lebar. Selang beberapa saat, sosok yang ditunggu-tunggu akhirnya muncul juga.
"Apakah pertemuan kalian berlangsung lancar? Kau dan Ronald sudah berpacaran?" tanya balita itu antusias. Ia tidak peduli lagi jika Grace berhasil menggigit boneka beruang pink yang sebelumnya berusaha ia selamatkan.
Mendapati keberadaan si Tuan Muda, langkah Lena sontak terhenti. Dengan mata yang tak kalah bulat, gadis itu memecah kebisuan.
"Cayden? Kenapa kau bisa ada di sini?" desahnya spontan.
Sambil mengusap punggung sang putra, Gabriella menjawab, "Pangeran Kecil tidak sabar ingin mendapat kabar darimu. Karena itulah, dia meminta untuk diantar ke sini."