Berkas Perkara Dilimpahkan

"Maaf Bos." Riska mengatupkan ujung jarinya. "Gosip itu tidak semuanya betul juga. Kalau dipermasalahkan justu akan menjadi lebih besar. Akan menjadi gosip yang lebih hangat. Saran saya Bos, dibiarkan saja. Anggap saja angin lalu. Akan hilang sendiri tanpa bekas."

"Kamu tak sanggup mencarinya?" tanya Sarita.

"Bukan tidak sanggup. Tapi ada gunanya? Oke, saya telusuri dan ketahuan orangnya. Lalu apa setelah itu? Pelakunya dimarahi, diberi teguran? Akan bertambah meruyak gosipnya. Kalau semula lokal di gedung ini bisa meluber ke gedung-gedung lain."

Sarita tak menanggapi. Ia memiringkan kepala melirik Hanjo.

"Ada benarnya juga. Tapi aku tidak mau ada karyawan di sini suka main gosip. Apalagi tentang aku," tegas Hanjo.

"Kalau itu bukan begitu caranya, Bos."

"Bagaimana?"

"Ngomong dengan mereka.Ngomong dari hati ke hati. Ini jauh lebih berhasil ketimbang memarahi atau menghukum mereka."