"Aku baru saja menghapusnya .… " Jawab Zhou Liang sambil menatap pria paruh baya di hadapannya dengan jantung berdebar. Dia benar-benar bingung menjawab pertanyaan Cheng Ju.
Zhao Liang memang takut kepada Cheng Ju, tapi dia lebih takut lagi kepada Tang Si!
Zhou Liang sama sekali tidak percaya diri saat dia menjawab pertanyaan Cheng Ju. Dia sendiri tidak punya ide apa-apa.
Bagaimana mungkin Cheng Ju percaya pada omong kosongnya!
Cheng Ju menanggapi jawaban Zhou Liang dengan serius, "Jangan ceroboh! Cepat telepon dia untuk menemuiku!"
Saat amarah Cheng Ju meluap, ekspresinya juga tak kalah menakutkan. Semua dendam dan kebencian yang terakumulasi selama bertahun-tahun sepertinya telah terpendam di dalam tubuhnya. Semua orang yang melihatnya saat ini pasti yakin bahwa Cheng Ju adalah seorang yang kejam saat usianya masih muda.
"Baik, baik." Zhou Liang tak berani membantu Tang Si bicara lagi. Dia mengeluarkan ponselnya, hendak menelepon Tang Si.
"Dia datang," mendadak suara yang lembut terdengar dari arah pintu. Tatapan semua orang tertuju ke pintu.
Tang Si masuk ke ruangan itu dengan mengenakan pakaian kasual. Dia juga mengenakan sepatu bots bermerek Martin dan berjalan ke arah rekan-rekannya dengan santai. Sepasang mata genitnya menampilkan senyum, lalu bertanya kepada Cheng Ju, "Cheng Ju, kau ingin mentraktirku minum teh?"
Tang Si berdiri di seberang Cheng Ju sambil tersenyum tipis. Ekspresinya tampak agak bodoh.
Cheng Ju menatapnya lekat-lekat. Wajah Tang Si terlihat tenang.
Tang Si adalah orang yang tahu batas dan menilai seseorang. Dia tahu harus memasang ekspresi seperti apa di suasana yang bagaimana. Dia sangat berpengalaman bagaimana harus menghadapi Cheng Ju.
Orang seperti Tang Si mampu memahami pengalaman seseorang dalam hidupnya melalui obrolan dan canda tawa dengan tingkat tertentu.
"Kau ikut masuk denganku," suara Cheng Ju terdengar tegas.
Saat Tang Si mendengar kata-kata Cheng Ju ini, dia tahu bahwa ada sesuatu yang penting yang ingin dikatakan pria ini. Senyum yang terukir di wajahnya tetap tampak tenang.
Tang Si yakin bahwa apa yang hendak dibicarakan Cheng Ju pasti ada hubungannya dengan kasus yang ditanganinya.
Di dalam ruangannya, suara Cheng Ju terdengar dingin dan serius.
"Song Yi akan menghancurkan barang bukti. Dari rumah Wu Wang, jaringan kami mengidentifikasi DNA-nya. DNA Song Yi juga ada di kuku Wu Wang. Mengapa kau tidak melaporkannya padaku? Mengapa kau tidak mengajukan perintah penangkapan dan menangkapnya?"
Setiap patah kata yang diucapkan dan ditanyakan Cheng Ju begitu serius.
"Selain itu, wanita ini tak punya alibi yang membuktikan bahwa dia bukan pembunuhnya. Tang Si, sepertinya kau malas menanganinya. Apa yang sebenarnya kau pikirkan? Katakan, kau menempatkannya di tempat ini, apa yang harus kita lakukan?"
Cheng Ju berkata sambil menggebrak meja beberapa kali. Dia kelihatan sangat benci. "Tang Si, kau bukan anak kecil lagi. Kau mengerti apa yang harus kau lakukan?"
Cheng Ju berhenti menatap Tang Si. Nada suaranya semakin dingin, "Jika kau tidak ingin menangani kasus Song Yi, aku akan membentuk tim khusus."
"Cheng Ju, aku punya cara dan ide sendiri untuk menangani kasus ini," akhirnya Tang Si berbicara.
Pupil mata Cheng Ju melebar mendengar kata-kata Tang Si. Cheng Ju memandang Tang Si dengan sorot mata tajam dan kelam. Dia menopang meja dengan satu tangan, sedangkan tangan lainnya mengetuk meja dengan lembut. "Saat aku membawa Song Yi ke rumah Wu Wang, dia mendadak melukai lehernya sendiri. Itu adalah serangan jarak jauh."
"Tapi, kami tidak menemukan siapa pun di sana. Aku mengumpulkan sampel darah dari bagian belakang lehernya dan mengujinya di laboratorium. Ada bahan halusinogen di dalamnya."
Nada suara Tang Si tidak terlalu lambat ataupun cepat. Setiap kata yang diucapkannya terdengar jelas di telinga Cheng Ju. "Ada orang yang sengaja menjebaknya."
Kata-kata yang dilontarkan Tang Si ini secara objektif menghilangkan kecurigaan kepada Song Yi.
Dia mengerucutkan bibirnya dan melanjutkan, "Masalah ini tak bisa diselidiki hanya dengan hubungan sosial Wu Wang. Kita harus menyelidiki Song Yi secara hati-hati. Jadi, apabila dia dicurigai sebagai tersangka dalam kasus ini, aku tak akan mengungkapkannya ke publik, apalagi memberi tahu keluarganya."
"Tentu saja hal itu tidak begitu mutlak. Tidak menutup kemungkinan Song Yi bekerja sama dengan orang lain untuk menutupi kejahatannya."
Tang Si menegakkan tubuhnya saat dia berkata-kata. Dia menatap Cheng Ju dalam-dalam, "Aku punya kecurigaan dalam kasus ini. Kau jangan selalu melihat segala sesuatunya dari permukaan."
"Kau harus melihat intinya melalui fenomena."
Cheng Ju mengerutkan kening. Dia juga adalah seorang polisi kriminal yang sudah senior. Gagasan yang dikatakan Tang Si bukanlah tidak mungkin. Jika ada seseorang yang menjebak Song Yi, maka dia harus menyelidiki Song Yi dan lingkungan sekitarnya.