“Lukisannya sebenarnya sudah agak pudar dan plafond ada yang bocor. Maklum sudah hampir delapan tahun tidak pernah dipugar sama sekali. Akhirnya kuminta temanku untuk merenovasi ulang tanpa mengubah tata letak rumah ini. Lukisan itu benar-benar baru, Jess. Aku kan masih menyimpan foto lamanya. Tapi kuminta warnanya lebih menyolok dibandingkan dulu. Terus….”
“Ditambahi pelangi,” sela lawan bicaranya menimpali.
“Betul,” kata sang tuan rumah membenarkan. “Aku yang memintanya.”
“Buat apa? Malah kelihatan rame. Norak,” komentar Jessica menusuk hati.
Moses melongo mendengarnya. “Jadi kamu nggak suka? Ya udah, nanti biar kucari orang lain saja yang suka.”
Jessica mendelik. “Apa?!” serunya tak terima. “Orang lain siapa?”
Pria di hadapannya tergelak. “Ya, biar Tuhan yang mencarikannya untukku,” jawabnya asal. Wajahnya menyeringai menggoda.