"Jadi.. rincian dari penelitian
SCOOT apa pangeran?"
Sekarang aku berada di ruang
tamu istana sedang duduk
dengan pangeran membahas
tentang hal sebelumnya.
"Bisa di bilang, kita beruntung
menemukan lokasi keberadaan
dari pemimpin penelitian itu,
aku yakin kau sudah mengetahui
sedikit tentang tujuan mereka
maksud mereka membuat semua
itu bukan hanya sekedar membuat
populasi monster semakin besar,
penelitian terhadap manusia
memang memicu banyak nya
jenis monster berkembang,tapi yang
menjadi tujuan mereka adalah
membuat jenis monster Zoa,dan
jenis monster lain itu hanyalah
produk gagal dari tujuan untuk menciptakan Zoa"(Nerph)
"Dan.. apa anda mengetahui
tujuan mereka untuk terus
menciptakan monster Zoa itu?"
Aku dengan santai berdiskusi
dengan pangeran.
"Ya, untuk mencapai tujuan
dari pemimpin mereka Dr.Streight
dialah manusia yang hidup terlama
selama tiga ribu tahun, dia tidak
menggunakan sihirnya namun
kecerdasanya dengan
memanfaatkan monster tipe Zoa
sebagai jiwa nya sendiri, rumor
dulu dia pernah menjadi ancaman
semesta karena telah mengulang
sejarah yang seharusnya sudah
di musnahkan menjadi terulang
lagi" (Nerph)
Saat itu aku seakan mulai
mengerti maksudnya.
"Maksud pangeran... Mitologi?"
Aku menyampaikan pertanyaanku.
"Ya di dunia ini segalanya dapat
terjadi, dia membangkitkan
semua makhluk mitologi dari
setiap kepercayaan, dan akibatnya
membuat semesta menjadi gempar
hingga setelah semua itu berakhir
dia melanjutkan penelitian nya
secara bayang-bayang" (Nerph)
"Tunggu.. jika seseorang bisa
menghentikan tindakanya
namun kenapa dia tidak
kunjung untuk di tangkap?"
(Ratnan)
"Seseorang yang sudah menjadi
ancaman semesta mereka
tidak akan di tangkap melainkan
harus tinggal di sisi dunia bawah
yaitu dunia Hollow" (Nerp)
Lagi-Lagi pernyataan yang tidak
aku mengerti.
"Maaf saya seseorang yang
baru di kirim dari dunia ini,jadi
saya tidak terlalu memahami
semesta ini"
Aku yang bingung memutuskan
langsung bertanya.
"Begitu kah, jarang sekali ada
seseorang yang di kirim dari
dunia ini, baiklah semesta ini
di bagi menjadi dua lapisan,
kita sekarang berada di salah
satu dunia tak terbatas lapisan
bawah yaitu hollow, lapisan
atas juga sama namun keberadaan
mereka tidak ada hubunganya
sama sekali dengan lapisan bawah
lapisan itu adalah Nov Sanctuary
di sana hanya para dewa yang
menduduki dunia itu"(Nerph)
"Lalu.. soal pertanyaan kenapa
mereka seakan di biarkan
berkeliaran di dunia ini, mereka
sudah menjadi ancaman bukan?"
(Ratnan)
"Ya, seseorang yang pernah menjadi
ancaman bagi lapisan atas
akan di buang ke lapisan bawah
dan jika seseorang tersebut
terus memberontak meraih
lapisan atas, itu sama saja
sudah mendeklarasi perang
di sana, singkatnya...
para dewa tidak peduli apa yang
akan terjadi di lapisan bawah
karena mereka menganggap
seseorang dari lapisan bawah
yang menjadi ancaman bagi
lapisan atas hanyalah, seperti
se ekor monyet yang hanya
sekedar bermain, dan dari situ
tugas dari para Authority adalah
menanggulangi setiap kekacauan
yang terjadi di Hollow"(Nerph)
Mendengar penjelasan dari
pangeran membuatku sadar
alasan mengapa Verly yang
seorang dewa berada di dunia
ini.
"Dan.. apa yang di maksud
dunia tak terbatas?"
Aku bertanya dengan apa yang
membuatku bingung.
"Ya dunia ini tak terbatas jika
kau terus berjalan di berbagai
tempat, itu sudah berada di dunia
yang berbeda, setiap dunia saling
terhubung satu sama lain, jadi
tidak ada kata " Ujung " dalam
semesta ini maupun lain"
"Begitu kah, dunia ini seakan
menyatu jadi meski aku melakukan
berbagai cara apapun untuk keluar
aku hanya akan berada di semesta
yang berbeda,dan apa tujuan
Dr.Streight dengan jiwa itu?"(Retnan)
"Sebenarnya aku juga belum
bertemu denganya, dan jika
aku bertemu pasti sudah aku
bunuh sejak lama, aku sudah
mengetahui semua pergerakan
sejak dia berada di kota ini,
dan yang aku maksud beruntung
adalah keberadaan nya yang
ada di sini ialah inti nya, dia
membuat jiwa untuk membuat
dirinya sendiri secara massal
di berbagai dunia, ya aku tidak
tahu bagaimana metode untuk
membuat jiwa seseorang namun
dengan penelitian manusia kurasa
itu bisa menjadi masuk akal dengan
penggabungan Zoa" (Nerph)
"Lalu.. dia tidak menggunakan
sihir kan?namun kenapa dia
bisa hidup selama itu?"(Retnan)
"Menurut sejarah mungkin dengan
jiwa clone nya, dia bermaksud
membuat jiwa-jiwa itu untuk terus
hidup, semisal, jika dirinya terbunuh
maka jiwa dirinya yang lain akan
menggantikanya, ini lebih sulit
dari sekedar abadi, cara agar
bisa membunuhnya adalah
membunuh inti jiwanya,
kita beruntung inti jiwanya
sekarang berada di kota ini,
dan membunuhnya bagiku sangat
mudah" (Nerph)
"Kalau begitu keputusanku...
saya akan melawanya seorang diri"
Aku memutuskan melakukanya
dengan rasa ambisiku sendiri.
Tidak ada rasa ragu di wajahku
aku juga ingin segera setingkat
Verly, meski aku belum tau
tujuanku di dunia ini tapi aku
akan menikmatinya.
"Ayolah jangan bertingkah
keras kepala, aku mengajakmu
karena kau juga ingin segera
membunuhnya" (Nerph)
"Yahh.. aku tahu ini juga tugas
seorang Authority, tapi anda
bisa mempercayai masalah ini
kepada saya, sebagai gantinya
cukup berikan rokok dengan
sensasi yang berbeda"
Aku dengan rasa percaya diri
mengatakan hal tersebut.
"Hmm.. baiklah, di sisi kota juga
masih ada beberapa monster
aku akan melindungi kota ini
soal penelitian aku serahkan
padamu" (Nerph)
Aku langsung mempersiapkan
diriku setelah pangeran
memberitahukan lokasi yang
menjadi tujuanku.
Dan tentunya sebelum semua
kulakukan setidaknya aku
memiliki sedikit waktu untuk
menikmati sebatang rokok.
"Hmm... jika aku berlari mungkin
seseorang dari penelitian
menganggapku mencurigakan,
lebih baik menunggangi kuda"
Aku meminjam kuda dari
kerajaan dan langsung menunggangi
menuju lokasi tersebut di tengah
malam.
Lokasi yang di beritahukan
pangeran, berada di luar kota ini
namun sebelumnya dia
menyampaikan sesuatu kepadaku sebelum pergi.
Dia berkata aku harus
berhati-hati jika bertarung
dengan tipe Zoa.
Ada beberapa alasan tipe Zoa
sebagai monster yang sulit
dikalahkan, apalagi itu sudah
menjadi bagian dari jiwa Dr.Streight
yang artinya aku sama saja
melawan dirinya.
Aku berpikir.. jika serangan fisik
sulit untuk menembus pertahananya
aku harus bisa mencapai
tingkatakan sihir penciptaan.
Pangeran sudah mempercayaiku
walaupun sesulit apapun itu
aku harus membawa kemenangan.
Tapi...
"Yahh.. malam ini aku memiliki
firasat baik terjadi, kurasa setelah
ini aku bisa jauh lebih berkembang
walau aku tidak boleh naif terlebih
dahulu"
Aku berbicara dengan diriku sendiri
yang perlahan setiap kataku
membuatku semakin percaya diri.
Sungguh aku tidak tahu sejak
kapan aku selalu merasa
percaya diri di setiap masalah
seakan tidak ada hal yang
aku takuti di setiap nya.
Aku terus berjalan menunganggi
kuda dan tanpa sadar aku sudah
berada di tengah lokasi itu.
Ini sudah malam, dan tentu
suasana sangat tenang, dan aku
baru menyadarinya kalau di luar
kota itu ternyata lokasi hutan
rimbun.
Perlahan aku turun dari tunggangan
kuda dan mulai berjalan di tengah
sudut hutan yang gelap gulita,
tapi untung saja cahaya bulan biru
menerangi setiap sisi gelap ini.
Aku terus berjalan tapi tidak
melihat sesuatu yang aneh di
sekeliling ku selain jangkrik
malam yang mengganggu
ketenangan ini.
"Kata pangeran mereka akan
bergerak malam ini, dan aku
lupa untuk meminjam jubah
kepada pangeran, selain
untuk menutupi identitasku
malam ini juga dingin, hahh..
kenapa aku tidak terpikirkan
untuk membeli pakaian,selama
perjalanan ini aku terus memakai
pakaian tuxedo ku"
Aku terus berjalan dan berjalan
memutari hutan ini, hingga aku
memutuskan untuk beristirahat
dengan duduk di bawah salah
satu pohon.
Saat aku ingin mau menyalakan
rokok, aku melihat mulut Verly
yang berada di telapak tangan
kiriku tersenyum.
Tidak, bukan hanya sekedar
tersenyum, mulutnya seakan
seperti sesak bernafas.
Yah dia itu wanita mungkin
ada hal yang tidak harus aku
ketahui.
Hingga...
Saat aku ingin menyalakan rokoku
kembali, aku mendengar suara
langkahan kaki yang tak sengaja
menginjak ranting kayu, itu sangat
terdengar keras.
Awalnya aku hanya berpikir
mungkin hanya sekedar hewan
di tengah semak-semak.
Namun sebaliknya aku merasakan
keberadaan seseorang sedang
berjalan menghampiri ku.
Itu berada tepat di pandanganku
yang sedang beristirahat di bawah
pohon.
"Siapa di sana..?!"
Aku mencoba berteriak
memanggil orang itu.
"Ohh.. akhirnya kau datang juga
tuan.."
Orang itu menunjukan dirinya
dengan berpakaian seperti layaknya
seorang profesor berjubah putih
berambut putih dan berkacamata.
Dia berjalan menghampiri ku
sambil tersenyum, tapi yang
aku bingungkan kenapa dia
menyebut namaku dengan
sangat formal.
"Kedatanganku mungkin akan
membuatmu bingung, aku adalah..
seseorang yang di sebut gila akan
pengetahuan, Dr.Streight"
"He?"
Aku terkejut hingga aku
menjatuhkan rokoku.
Aku langsung berdiri dan
langsung mengeluarkan
sihirku, sebagai bentuk
kuda-kuda.
"Tolong santailah, itu tidak akan
menyenangkan jika langsung ke inti pertemuan ini, aku ingin berbicara
dengan santai bersama anda dan
tentunya aku ini yang asli"
Sesuatu tiba-tiba membawaku
ke dalam sebuah kekosongan.
Aku tidak tahu apa ini perbuatan
orang itu, tapi yang lebih penting
aku sekarang berada di suatu
tempat yang tidak ada apapun
seperti sebuah kekosongan.
Hutan-hutan yang aku lihat
sebelumnya seakan di telan
oleh kekosongan ini.
"... Selamat datang di duniaku
[Mirror Crown], dunia yang aku
bentuk dari setiap kekacuan dunia
hingga tercipta kekosongan akhir
yang menghapus segalanya, tapi
ini bukanlah kekosongan mutlak
aku membawamu kemari bukan
tanpa suatu alasan, aku melakukan
ini agar kita lebih fokus ke obrolan
yang akan kita mulai, dan tentunya
untuk mencegahmu membunuh ku
yang hanya sekedar manusia ini"
Aku merasa yang dia katakan
tidak bohong.
Dan ungkapan kata yang serius
itu.
Aku memutuskan untuk mengikuti
perkataan nya yang ingin
membicarakan sesuatu denganku.
"Bagus.. kau terlihat tenang
sekarang, apa yang ada di tangan
kirimu adalah... dewi Verly?"
Aku sedikit terkejut dia
mengetahui nya.
"Di lihat dari ekspresimu ternyata
benar, dewa Verly yang dulu sering
aku puja karena kengerianya dan
paras cantiknya, ternyata sudah
memiliki tempat tujuanya, yah itu
tidak penting, sebelum aku mulai
membahas sesuatu denganmu
aku ingin memperkenalkan namaku
yang asli, panggil saja.. Rethos,
Re adalah pengulangan dan thos
sejalur dengan kata mitos, ya aku
adalah mitos, sejak awal aku
tidak ada di dunia ini, dan hidupku
terikat oleh dunia ini yang akan
terus terulang, soal tujuanku kita
bahas setelah semua berakhir,
aku ingin kau tahu bahwa orang
yang mengirimu di dunia ini adalah...
yang tidak lain di dekatmu, Verly"
(Rethos)
Sesaat... diriku terasa membeku
setelah mendengarnya.
"He?.. A..Apa yang kau katakan.. "
Tidak mungkin, itulah yang aku
katakan dalam lubuk hatiku.
Mendengar nya sesaat membuatku
berpikir kembali tentang dirinya
yang selama ini selalu bersamaku.
Aku mulai berpikir...
semua yang telah ia katakan
padaku selama ini hanyalah...
Kebohongan.
Aku benci di manfaatkan oleh
siapapun, tapi aku masih memiliki
pemikiran positif tentang Verly
jadi aku merasa yang dia katakan
hanyalah sebatas kata belaka
yang bermaksud memancingku.
"Percaya atau tidak, bagiku..
dia dewa yang sangat licik, aku
sebagai manusia menyesal telah
memujanya, cobalah anda pikir...
tempat saat pertama kali anda
bertemu denganya" (Rethos)
Dan saat itu aku menyadari
sesuatu...
Saat aku baru terjun dari dunia ini
aku mendarat di tempat yang Verly
katakan bahwa itu adalah dimensi
miliknya yang tidak bisa di masuki
siapapun.
Dan... kenapa waktu itu aku
yang hanya sebatas manusia..
bisa memasukinya?.
Apa jangan-jangan... Verly
memiliki maksud tertentu
mengirimku di dunia ini?.
"Kau pasti bingung dengan aku
yang tiba-tiba memberitahukan
semua ini, alasanku mengatakanya
tidak lain kita adalah pengecualian
di semesta ini, keberadaan kita
seharusnya tidak ada, kita adalah
alasan semesta ini tercipta, mungkin
ini belum waktunya memberitahu
semua yang telah terjadi di semesta
ini kepadamu yang baru di kirim,
jadi aku hanya ingin memberitahu
suatu saat, dewa yang di juluki
"Kehancuran" Verly akan merubah
jalan pandangmu, jadi.. setelah
kau mendengar semua yang telah
aku beritahu kan, apa jawabanmu?"
(Rethos)
"Hee... kau mengganggu kenikmatan
yang aku rasakan ini di kastilku,
aku baru saja mengeluarkan
cairan panas di tubuhku saat melihat tuanku beraksi, Ahh... kau sampah
pengganggu"
Tidak.
itu bukan aku yang bicara itu..
Verly yang mengambil
kesadaranku.
Apa yang dia lakukan...
aku tidak memerintahkan
dirinya untuk ikut campur.
Itulah rasa bingung yang
terus aku pikirkan.
"Dewa Verly kah.. aku sudah
menebak kau akan muncul
dalam bentuk kesadaran tuanmu"
(Rethos)
"Yaa.. aku akui kecerdasanmu
setara dengan dewa tertinggi,
namun semua perkataan yang
kau utarakan pada tuanku
hasilnya tetap sama, dia akan
terus membutuhkan diriku
sebagai pendampingnya dan
aku tidak memiliki alasan untuk
menentangnya" (Verly)
"... Senyumanmu itu, memiliki
hasrat tersembunyi, semua yang
kau katakan itu hanyalah
kebohongan, cinta?kurasa yang
kau ungkapan itu sejalur untuk
meraih sesuatu yang lebih, aku
memang bukan dewa, tapi aku
memiliki sesuatu yang bisa
melampaui dewa, tapi dirimu,
kau sekarang bukanlah dewa
kau hanya wanita pemuas diri
yang hanya mengejar hasrat,
lebih baik kau menjadi boneka
bagi para monster tipe Zoa miliku
mereka akan bahagia jika memiliki
wanita secantik dirimu sebagai
tempat reproduksi mereka"(Verly)
"Ha?tidak-tidak.. aku yakin kau
salah pengucapan, maksudmu..
dalam pandangan mu aku ini
menganggap semua keberadaan
kecil bukan?, sangking kecilnya
mereka aku sampai bisa memainkan
mereka semauku, kau.. orang yang
menarik, ikutlah denganku di dalam
kastil surgaku, aku akan menjamin
kau akan menikmatinya sepuasmu"
(Verly)
"... Wajahmu menunjukan hasrat
kedewasaan, yahh... aku tidak peduli
tapi ada satu hal yang aku inginkan
darimu... dewa mesum,aku ingin...
kau melepaskan ikatan dari tuanmu"
(Rethos)
"Yaa.. tentu, mengikuti suasana ini
membuatku ingin sekali mendesah
dengan keras, Ahh.. menarik" (Verly)