Setelah Jeslyn duduk disamping mamanya Jeslyn pun segera menanyai akan hal apa yang sang mama ingin bicarakan padanya sedari tadi saat dirinya Qualititime sama teman-temannya.
"Mah sebenernya Mama mau ngomongin apa si?" tanya Jeslyn pada mamanya yang sudah sedari tadi duduk disampingnya dan menunggunya untuk menyampaikan sesuatu yang sepertinya penting tapi sungguh Jeslyn penasaran dengan apa yang sang mama ingin bicarakan padanya banar benar rasanya Jeslyn bingung harus berbuat apa sekarang karena dia sendiri gak tahu apa yang sedang mamanya siapkan untuknya dengan pembicaraan penting ini karena sedari tadi Jeslyn Qualititime bersama teman temannya jadi dia benar benar tak tahu apapun itu.
"Mama kan sekarang sudah tua nak dan kamu juga sudah dewasa," ucap sang mama sangat aneh karena tiba tiba sang mama mengatakan hal ini pada dirinya tidak seperti biasanya yang cuek dan tak peduli dengan semua itu tapi Jeslyn tetap berusaha menjadi pendengar yang baik untuk sang mama sampai sang mama selesai bicara karena biar bagaimana pun sang mamalah yang hanya jeslyn punya saat ini dan kesuksesan karirnya juga karena sang mama tapi jeslyn benar benar bingung dengan semua yang sudah terjadi tadi sehingga sang mama mengatakan hal ini pasti ada sesuatu yang tidak beres terjadi pada mamanya Jeslyn pun dengan sabar menanti penjelasan sang mama selanjutnya agar semuanya jelas sebabnya.
"ya terus kenapa mah?" ucap Jeslyn akhirnya membuka suara mengenai hal ini yang dirinya sungguh benar benar bingung dan tak mengerti apa yang dimaksud oleh sang mama saat ini yang sepertinya cukup penting untuk sang mama benar benar jeslyn sangat tidak bisa menebak apa yang sedang dipikirkan oleh sang mama jeslyn sungguh benar benar dibuat penasaran dengan hal yang ingin disampaikan sang mama saat ini karena tidak biasanya sang mama seperti ini yaitu terlihat murung dan menanyakan tentang usia matang dan membahas soal tua pasti ini sudah ada yang gak beres mengganggu pikiran sang mama saat Jeslyn sedang qualitime diluar tadi bersama teman temannya.
"apa kamu gak mau menikah saja usiamu sudah matang loh," ucap sang mama mengutarakan niatnya dan hal ini benar benar membuat jeslyn kaget karena dugaan dia benar sang mama memang ingin menanyakan soal jodoh sungguh ini benar benar sudah tidak beres menggangu pikiran sang mama jeslyn sendiri pun bingung harus jawab apa tapi dia dengan sabar menunggu sang mama selesai bicara karena dia tidak ingin sang mama merasa kecewa karena dia memotong pembicaraannya jadi meskipun jeslyn tak suka dia tetap menghargai pembicaraan sang mama sampai selesai baru dia bebas berpendapat mau menolak atau menerima karena memang sang mama sudah membiasakan dia seperti itu semejak ditinggal papanya bersama wanita murahannya dahulu.
"aduh maaf mah Jeslyn belum mau kesana," ucap jeslyn menolaknya dengan sopan karena dia sepertinya belum siap untuk memulai percintaan dengan seseorang pria karena masalalunya yang amat sangat menyakiti hatinya yaitu pertengkaran orang tuanya yang berpisah karena orang ketiga dan semejak itu jeslyn tak ingin memulai percintaan dengan seorang pria karena dia benar benar hancur karena yang dia anggap sebagai cinta pertamanya tetapi Kelakuannya sungguh bajingan bahkan tidak pantas di sebut sebagai hero cinta pertama putrinya karena kelakukan bejatnya sungguh kejadian itu masih membekas dihati Jeslyn sampai saat ini yang kini berimbas pada mental healty nya yang enggan bercinta dengan semua pria karena baginya pria hanya bayangan.
"kamu kenapa begini sayang?" ucap sang mama bingung dengan tingkah jeslyn yang tampaknya enggan memulai membuka hati diusianya yang sudah cukup mateng untuk memulai percintaan dengan seorang pria jujur sang mama bingung bagaimana dia bisa mengobati mental healty putrinya yang tampak cukup trauma dengan lelaki karena papanya yang dulu mengecewakan dirinya disaat dirinya kecil dahulu jadi sungguh dia bingung harus cara apalagi yang dia gunakan selain ini jadi dia melakukan itu tapi sekarang rencananya gagal dan tidak berhasil menyembuhkan luka sang putri yang tampak sakit hati dan mempunyai dendam dengan sosok lelaki karena papanya itu jujur dia sangat tak ingin melihat putrinya seperti ini.
"ya karena jeslyn itu gak mau bernasib sama kayak mama yang ditinggal papa," ujar Jeslyn sembari terisak mengingat masalalu yang sangat kelam karena saat itu usia Jeslyn masih sangat muda dan terbilang tak layak untuk menyaksikan adegan pertengkaran seperti itu dan akibatnya berimbas seperti sekarang yang benar bener dia rasakan pada hidupnya yang tampak enggan bercinta dengan seorang pria bagi dia pria hanya makhluk berengsek yang tak layak untuk diberi hati dan cinta karena nanti jika diberikan hati dan cinta suka bajingan dan main hati ketika sudah bosen dan dia takut dicampakkan oleh lelaki bajingan seperti sang mama yang dahulu ditinggalkan hanya karena sang mama kalah menarik dari wanita malam yang waktu itu.
"tapi nak gak semua lelaki itu bajingan," ujar sang mama memberi pengertian pada Jeslyn bahwa tidak semua lelaki brengsek dan bajingan seperti apa yang jeslyn pikirkan saat ini sungguh sulit memang sepertinya untuk menerima pria dihatinya sungguh Jeslyn mentalnya sudah rusak akibat kejadian dimasa kecilnya dahulu yang dilakukan oleh sang papa yang membuat pandangan jeslyn pada lelaki itu sangat berengsek dan tak layak untuk dicintai dan beri kasih sayang karena pasti dia akan dilukai oleh lelaki ketika dia sudah bosen dan memiliki yang baru seperti yang papanya lakukan pada mamanya dahulu saat dia kecil dan rasa sakit itu kini masih berbekas dihatinya dan ingatannya yang sudah rusak.
"udah gak usah bahas ini Jeslyn lagi capek lain kali aja," ujar Jeslyn menyudahi perdebatan dengan mamanya yang sudah dia malas bahas lagi karena sang memaksanya agar mau menerima itu sungguh jika saat ini dia belum sanggup karena lukanya masih sangat berbekas dan hal inilah yang membuatnya sangat sulit menerima lelaki untuk masuk kedalam hatinya yang sudah cukup terluka saat ini.
akhirnya Jeslyn pun pergi ke kamarnya dan merenungkan ini semua
"kenapa si mama harus maksa aku nikah sekarang aku kan belum bisa menerima lelaki didalam hidup gua karena masalalu kecilku," gumam Jeslyn sungguh tak habis pikir dengan niat sang mama yang kekeh ingin memaksakan dia menikah diusia saat ini karena itu sungguh dia sangat sulit untuk menerima pria didalam hatinya hatinya sangat sakit jika harus menerima pria dihatinya dalam waktu dekat ini karena hatinya sungguh belum siap untuk hal ini.
TBC