Kamu Mendengkur Tadi Malam

Nada memelas dan raut wajah polos itu hampir membuat Xue Feimo memercayainya. Xue Feimo hanya bisa menggeleng pelan tak percaya. Lalu dia mengeluarkan ponsel dan berbicara pada seseorang. 

"Kirim makanan." Tut. 

Luo Tiantian mengerjap. Dua kata singkat menjelaskan semuanya. Dia menatap Xue Feimo dengan mata berbinar, "Terima kasih, Paman, kamu baik sekali."

Xue Feimo mengangkat alisnya dan menundukkan kepala untuk melanjutkan pekerjaannya. Sekitar sepuluh menit kemudian, pintu diketuk. Luo Tiantian bergegas membuka pintu. Benar saja, lima orang pelayan masuk dengan membawa nampan berisi makanan.

Xue Feimo menutup laptopnya dan meletakkannya di atas tempat tidur. Melihat raut wajah Luo Tiantian yang penuh harap dan ketidaksabaran, sudut mulutnya sedikit terangkat. Para pelayan itu meletakkan berbagai macam mangkuk kaca yang indah di atas meja kecil.

"Tuan Xue, silakan dimakan." Ucap mereka dengan membungkuk hormat.