Bukan Keponakan Perempuannya

Jantung Luo Tiantian berdebar kencang. Angin berhebus cukup kencang mengenai daun telinganya. 

Wush…! Wush…! 

Pepohonan di pulau itu mengeluarkan suara desiran. Luo Tiantian merasakan sesuatu yang tidak mudah untuk dijelaskan. Ini seperti ada hantu yang mengelilingi mereka dan sedang mengaum penuh amarah. Kemudian Wang Xueman mendekatinya lagi.

"Luo Tiantian, mereka membutuhkan bantuanmu," Wang Xueman mendekatkan diri ke telinganya dan berkata dengan suara ringan, seolah-olah itu adalah hal sederhana dan wajar adanya..

Mata Luo Tiantian menyusut, "Apa maksudmu?"

Mungkinkah Wang Xueman ada hubungannya dengan mayat-mayat itu?

Begitu pikiran ini muncul, ketakutan itu datang seperti gelombang yang seakan-akan menenggelamkannya. Wang Xueman berdiri menatap ke arahnya, mengerucutkan bibirnya dalam diam. Dengan mata saling berhadapan, Luo Tiantian bisa melihat niat buruk di matanya.