Di Dalam Matanya Hanya Ada Dia Seorang

"Baiklah. Kamu bosnya. Semua perkataanmu benar."

Dalam hatinya dia berkata. Tunggu sampai aku menguasai keahlian seperti pemilik tubuh aslinya. Lihat saja apa kamu masih berani menyombong!

Setelah bertengkar, keduanya pergi meninggalkan hotel.

-----------------------------

Hari ini cukup macet. Ketika Xue Feimo bergegas kembali ke hotel, dia tidak melihat Luo Tiantian. Memikirkan apa yang dikatakan asistennya tadi, dia mendengus dingin. Lalu menyentuh kantongnya dan menyadari ponselnya tertinggal di suatu tempat. Setelah memikirkannya, dia teringat telah melemparkan ponselnya sekuat tenaga. Mengangkat tangannya dan mengerutkan alisnya, dia berjalan cepat ke arah telepon hotel dan memutar nomor Luo Tiantian.

Pertama kali, tak ada yang mengangkat. Kedua kali, juga tidak ada yang mengangkat. Ketiga kai, sama saja. Dengan suara 'brak' telepon itu hancur berkeping-keping. Dia mengepalkan tangannya hingga terdengar suara 'krak'.