Ibu Mertua yang Aneh

Mereka tidak pernah berpikir, bagaimana anak-anak itu bisa bertahan. Bagaimana wanita itu bisa menjaga pengeluaran seluruh keluarga. Kecemburuan dan keserakahan dapat menghancurkan hati nurani seseorang. Kata-kata ini sungguh nyata.

Sang istri setiap hari menghadap ke tanah dan bekerja keras, dengan susah payah berusaha menghidupi keluarga, tapi kedua saudara perempuan itu selalu tampil dengan sombong. Dan mereka selalu menyindir dan menertawakan kehidupan buruk wanita itu. Saat itu, tidak ada yang bisa melihat wajah asli mereka. Kata-kata sindiran itu hanya dianggap sebagai kata-kata simpati yang baik oleh keluarga. Sampai kedua saudara ipar itu berhutang banyak, sering menikah lagi, bercerai meski sudah memiliki anak, dan sebagainya. Hari-hari itu sungguh berantakan.