Keadaan yang Baik-Baik Saja

Gior dan Dare melepaskan lima ekor kuda dan dibawanya ke area rawa tempat Raja dan pasukan lainnya masih bergelut dengan lintah raksasa.

"Raja! Kau mendengarku?" Dare berteriak untuk mengetahui pasti posisi Gael.

Nampak ujung pedang di tengah rawa di balik rumput tinggi.

"Kita harus terus bergerak menuju Timur! Kurasa aku berhasil mengalihkan perhatian makhluk penghisap darah itu. Percepat langkah!" Dare memberi komando.

Sama sekali tidak terdengar adanya penolakan. Semua orang menuruti perintah Dare begitu juga dengan Raja Gael dan Pangeran Ren.

 

Gael memperhatikan langkah Ren yang terlihat berat, namun dia tidak dapat melihatnya dengan jelas karena kaki mereka berada di dalam air yang keruh dan dalam.

"Ah sial!" Gael kembali mengumpat ketika ia merasakan kakinya menabrak ujung kayu yang tajam di dalam air.

Hal itu spontan membuatnya mempercepat langkah karena khawatir akan kembali mengundang lintah yang lain.