SEBUAH PERBEDAAN

"Berantem lagi ya? Kali ini gara-gara apa?"

Pertanyaan itu melintas di kepala Elion saat dia baru mencuci wajah malam itu, berlama-lama memandangi wajahnya di depan cermin wastafel di kamar mandi. Tepat di bagian sudut bibir yang lebamnya mulai pudar.

Lalu, pertanyaan itu menarik sederet ingatan-ingatan lain yang nyaris Elion lupakan beberapa lama ini.

" .... Kali ini, aku nggak akan mempermasalahkan ini, tapi besok-besok jangan jadiin berantem sebagai penyelesaian masalah. Okay?"

"El, buat aku, laki-laki yang baik bisa menyikapi masalahnya dengan bijak. Aku yakin kamu juga gitu."

"Tolong jaga diri baik-baik. Bukan buat aku atau orang lain, tapi buat diri kamu sendiri."

Elion memejamkan matanya hanya demi mengenyahkan perasaan sesak yang tiba-tiba menyusup ke dadanya. Ingatan-ingatan itu sedikit menyiksanya, membuat tenggorokannya tersekat, dan samar-samar Elion merasakan akumulasi dari emosinya berkumpul di permukaan bola mata, mengundang panas yang ... sedikit dia benci.