Ramond menunjuk pintu sebelah kiri, pintu yang akan kau buka itu menuju walk in closet milikku", aku tunggu dibawah. Kau ingin dimasakan apa? Tanya Ramond
"Apa saja, mie instanpun akan aku makan, aku sudah sangat kelaparan, aku tidak peduli dengan makanan apapun akan aku makan asal bisa dimakan. Kiara menghilang dibalik pintu. Kiara menatap pantulan tubuhnya didepan cermin, hampir seluruh tubuhnya terdapat tanda merah. Bagaimana aku mengutupi ini semua, Kiara menyentuh lehernya yang penuh dengan tanda kemerahan. Kiara membersihkan tubuhnya dengan cepat. Cacing-cacing dalam perutnya sudah meronta-ronta minta diisi. Kiara berjalan meninggalkan kamar Ramond. Kiara merasa bingung harus berjalan ke arah mana untuk menuju dapur
Oh bodohnya aku, bagaimana sekarang, aku harus kemana?
"Dasar ceroboh, aku tidak tahu kalau otakmu tidak lebih besar dari otak udang, sekarang ikuti aku perrintah Ramond. Aku bertanya-tanya apa yang menahanmu lama, tenyata selain ceroboh kau juga bodoh".