catatan penulis yang tidak penting amat:
Ok guys cuman ngasih tahu aja bahwa novel ini cuman untuk menghilangkan setres 😓 saya semenjak mau kelulusan ini ya, dari ujian kegiatan, ulangan, tugas, dll😔. Jadi maaf kalau ini bukan selera kalian ya guys.
semoga kalian menikmati bab 1 ini ya🙂
——————————
———————————————
POV ORANG KE 3
Di kehampaan yang hanya berwarna putih kita bisa liat orb berwarna warni yang sangat terang sedang mengambang di depan pintu gerbang berwarna emas yang tidak ada ujungnya mulai dari luas hingga tinggi, dengan tulisan dan ukiran yang tidak bisa di mengerti oleh siapapun [kecuali penulis] tapi itu sangat indah dan seperti mengandung makna yang mendalam bagi yang bisa membacanya.
Orb yang dari tadi diam mengambang tiba tiba bergerak kearah pintu gerbang itu. Pintu gerbang yang nampak tanggu dan tidak bisa di buka itu terbuka dengan sendirinya, saat pintu gerbang itu terbuka keluar cahaya yang sangat menyilaukan mata siapapun yang memandang, tapi Orb masih terus bergerak kearah pintu gerbang untuk memasukinya.
POV ORB
"hmm... dimana saya?" pikirku dengan bingung"ha! kenapa saya tidak merasa apapun dari tubuh saya?" semakin banyak pertanyaan di kepala saya. [bayangkan saja dia punya kepala ya para pembaca🙂]
Tiba-tiba terasah sakit yang sangat menyengat di kepalaku dan gelombang informasi [memorinya] yang tak terhitung memasuki kepalanya mulai dari dia lahir, memasuki sekolah dasar, sekolah menengah, seterusnya sampai di bekerja dan yang terakhir cara dia mati. [saya cuman mengikuti penulis lainya yang pernah saya baca]
"ha.. ha.. ha.. a.pa apa apaan ini saya baru saja mati karena meteor jatuh saat lagi santai di rumah sambil nyanyi lagu 'sparkle by Redwimpa'(sparkle by Redwimpa ost Kimi no nawa)" pikir saya dengan bingung dengan kejadian ini "Kenapa saya mati dengan cara ini dan dimana saya sekarang"
saat Orb itu berpikir keras tiba-tiba terdengar suara yang sangat agung, berwibawa, bijaksana pokoknya sesuatu yang mewakili hal positif ada di suara itu" Hei jiwa yang malang kemarilah datang ke pintu gerbang itu" setelah kata-kata itu terucap munculah pintu gerbang yang sangat mewah dengan ukuran takterhingga dan ukiran yang tidak bisa di baca berwarna emas.
Orb itu yang melihat ini terperangah oleh keajaiban ini bayangkan saja pintu gerbang yang sangat mewah yang tidak bisa diungkapkan dan diucapkan oleh pikiran jiwa fana seperti nya datang/muncul tiba-tiba di depannya, misalnya dia punya tubuh yang utuh mungkin dia sudah jatuh lemas dangan mulut terbuka lebar atau mungkin langsung pingsan atau mati, walupun dia sudah mati.
POV ORANG KE 3
1 jam kemudian
2 jam...
3 jam....
gak ada jawaban dari jiwa itu, maksud saya dia mungkin pingsan atau mati beneran, Namun tiba tiba suara yang tadi bergema lagi den lebih menggelegar "Hei jiwa fana datang kesini sekarang juga kalau tidak ku hapus keberadaanmu untuk selama-lamanya" dengan suara yang memerintah dan sedikit kemarahan.
Orb atau jiwa itu kebali sadar dari pingsan dan melihat sekeliling nya untuk mencari suara itu, tapi dia tidak menemukan apa pun kecuali gerbang yang tiba-tiba muncul tadi, dengan bingung di memperhatikan gerbang itu lebih dalam tapi tidak menemukan atau membantu apa pun kerana bingun dan sekalian takut dia pun memberanian diri nya untuk maju ke pintu gerbang itu.
Saat Orb atau jiwa maju ke pintu gerbang, tiba-tiba pintu gerbang itu terbuka lebar dangan mengeluarkan cahaya yang bisa membuat apapun yang di dunia buta seketika. Orb itu yang melihat cahaya itu tidak merasakan apapun seperti menyilaukan atau sakit itu hanya biasa biasa saja.Orb itu terus melaju kedepan seperti tidak peduli apapun yang dia pedulikan hanyalah melihat siapa yang berbicara tadi dan mebuat beberapa pertanyaan untuknya.
Saat dia masuk ke dalam gerbang yang dia lihat hanyalah taman yang sangat indah tiada tara nya dengan berbagai tumbuhan mulai dari bunga yang harum dan bermacam macam pohon yang indah dan bentuk sedikit aneh yang menurut manusia bumi dan danau yang luas beberapa ratus meter dan ada kolam ikan yang berisi macam macam mahluk air yang berlompatan dari kolam dan ada banyak hewan dan serangga seperti kupu-kupu, belalang, burung dan banyak lagi.
Selesai melihat sekeliling Orb itu atau jiwa itu maju terus sampai di melihat air pancur dan rumah sederhana dengan pemandangan di belakangnya itu sangat indah mungkin indah saja tidak cukup untuk menggambarkan pemandangan ini, indah, cantik,dan semua yang menggambarkan sesuatu pujian bercampur dalam pemandangan ini.
Orb atau jiwa itu yang tidak sabar siapa pemilik tempat ini dan di mana ia berada sekarang dan berbagai pertanyaan mulai bertambah satu persatu, semakin dia memikirkan nya semakin tidak sabar dia untuk menemukan pemilik tempat ini. Orb itu yang sudah tidak sabar langsung menerobos pintu rumah itu dan sekali lagi cahaya yang menyilaukan melebihi matahari muncul di balik pintu itu. Bukan seperti sebelumnya Orb itu atau jiwa itu biasa biasa saja saat melihat cahaya menyilaukan dari depan pintu gerbang tapi di depan pintu rumah ini dia merasakan silau yang membuat dia pusing untuk sementara waktu (walaupun dia tidak punya mata atau kepala dan otak dia masi merasa kan sakit atau pusing)
Disaat Orb atau jiwa itu membuka mata yang dia lihat di hadapannya adalah lelaki tua dengan janggut dan rambut panjang berwarna putih dengan kerutan di mukanya, tapi yang di lihat jiwa atau orb itu bukanlah lelaki tua bisa tatapi dia lihat dan rasakan adalah keberadaan raja segala raja, dewa, agung, berwibawa, superior, kemuliaan dan lainnya yang gak bisa di ucapkan oleh mantan manusia fana sepertinya tapi dia tahu bahwa dia gak bisa main main dengan orang ini atau misalnya di mengacaukannya, dia mungkin langsung di hapuskan keberadaan nya.
Lelaki tua yang dari tadi diam saja akhirnya berbicara penuh dengan keagungan"Hei jiwa yang malang saya minta maaf atas kelalaian saya menyebabkan kamu mati dengan tidak sewajarnya dan kamu mati terlalu cepat maka ya saya akan mengabulkan beberapa permintaan mu" kata lelaki tua itu sambil menjentikkan jarinya.
*tekk..* (saya tidak tau cara menulis suara nya jadi bayangkan saja ya, terimakasih)
Tiba tiba muncul mesin lotre yang berisi bola "Ini adalah berisi bola dengan nomor mulai dari 1 sampai 10. misalnya kamu mendapat salah satu dari itu, itu adalah jumlah permintaan Muh, semoga beruntung" kata lelaki tua itu dengan acu.(kalau mau lihat mesin nya, cari saja di google)
Orb atau Jiwa itu yang tadi nya mau bertanya tetap diam dan melihat kearah mesin itu dan bertanya" Bagaimana cara memakai nya"tanya orb atau jiwa itu"ohh.. itu mudah saja tinggal kamu pikirkan seperi star, itu akan bekerja dengan sendirinya" jawab lelaki tua itu dengan santai, jiwa itu hanya mengangguk misalnya dia punya kepala.
Orb itu atau jiwa itu mulai memikirkan star dan tiba mesin itu mulai bergerak bola yang didalam mulai bergerak berputar.(saya tidak tau cara kerja mesinnya jadi kalau salah maaf)
Trak...
Trak..
Trak....
(bayangkan saja suara yang anda tau soalnya saya tidak tau suaranya)
akhirnya bola itu hampir melambat dan berhenti.
tak.tak.
bola itu jatuh di depan orb itu,saat dia mau ngambil bola itu...
_____________________________________________________
bab di perbarui