PERPISAHAN

RUMAH SAKIT JAM 6:00 SORE

"apa kau sudah mencoba masakan Jerman?"ucap Myoko

"ya aku sudah mencicipinya,istrinya Peter membuatkan sarapan untuk kami berdua,"

"huh... pasti enak"

"ya itu sangat enak,"

"sayangnya makanan rumah sakit tidak enak"

"kau sudah bilang itu berkali-kali,"Takano lalu melihat tangan Myoko yang memudar,ia lalu menggenggamnya"aku pasti akan mengembalikan tanganmu,aku janji itu adalah tugas bodyguard"ucap Takano

"permisi maaf"ucap seorang jendral yang masuk sambil membawa sebuah bunga untuk Myoko,namun ia terdiam ketika melihat Takano menggenggam tangan Myoko,Takano yang menyadari hal itu langsung melepasnya,ia lalu berdiri dari tempat duduknya

"nampaknya aku harus menjemput Yuka,ya sudah sampai jumpa"ucap Takano ia lalu berjalan ke arah pintu namun ditahan oleh Myoko,"kenapa?"

"hati-hati"ucap Myoko

Takano lalu mengagguk"ya aku akan berhati-hati"Myoko lalu melepaskan Takano dan membiarkanya berjalan keluar ruangan,Takano lalu memesan segelas teh hijau di vending machine dan meniupnya karena panas,ia lalu berjalan menuju pintu keluar namun ditengah jalan terdengar seorang pria memanggil namanya,

"Takano!"ucap jendral itu memanggil namanya dari belakangnya

ia lalu berbalik dan melihat pria itu berjalan kearahnya dengan bunga masih terpegang di tanganya,ia lalu berhenti didepan Takano dan memberikan bunga ditanganya kepada Takano,

" tolong jaga Myoko untuku"ucap pria itu"aku tidak bermaksud menghancurkan hubungan kalian"

seketika Takano terdiam dia bingung"apa maksudmu? "

"tadi dia bilang kepadaku bahwa dia sangat menyayangimu, disaat itu aku tersadar bahwa hubungan kalian bukanlah sekedar rekan kerja"

"ah.... ya baiklah aku akan melakukan sebaik mungkin" jawab Takano

pria itu lalu membungkukan badanya dan pergi meninggalkan Takano

"aku baru tahu dia menyukaiku" batin Takano"ah permisih perawat bisa tolong antarkan bunga ini ke kamar Myoko tsukasa"ucap Takano sambil memberikan bunga itu kepada perawat untuk diantarkan ke kamar Myoko, ia lalu berjalan keluar rumah sakit dan memesan taksi untuk menjemput Yuka,

RUMAH SOUJI 7:00 MALAM

"tunggu sebentar" ucap Yuka yang berjalan turun sambil berjalan menuruni tangga dengan membawa tas besar dipunggungnya

"untuk apa kau membawa barang sebanyak itu kita ini tidak ingin piknik Yuka" ucap Takano"tinggalkan semua itu, bawa yang perlu saja kita ini mau pergi ke zaman yang sudah sedikit maju"Takano lalu menepuk jidatnya

"apa! " Yuka lalu menjatuhkan tasnya "lalu apa gunanya aku bersiap-siap dari kemarin" ucap Yuka dengan nada kecewa"ya sudah tunggu sebentar aku harus bersiap-siap sebentar saja"Yuka lalu berjalan kembali ke lantai atas,

"Taka-san ini bekal untukmu dan Yuka" ucap Minori sambil memberikan Takano dua kotak bekal

"oh...! terima kasih Minori" jawab Takano

"tolong jaga Yuka ya" ucap Minori

Takano lalu mengagguk, tak berselang lama Yuka pun turun dengan sebuah tas kecil di pinggangnya,mereka berdua lalu berpamitan kepada Minori dan Souji lalu berjalan keluar rumah dan menjauh dari rumah Souji,mereka lalumenaiki taksi ke arah Ikoufu,

"kau membawa apa saja?"tanya Takano

"aku membawa konsol game portable,cemilan dan beberapa baterai P2"

"untuk apa kau membawa baterai?"

"jika beterai konsol ku habis setidaknya aku bisa gunakan baterai ini"ucap Yuka ia lalu melihat-lihat suasan kota melalui jendela taksi,

"dasar anak muda"jawab Takano sambil menyilangkan tanganya,tak berselang lama mobil taksi yang mereka tumpangi telah sampai di depan gedung CLOKIN mereka lalu turun dan berjalan masuk disana sudah menunggu Peter dan Noboru,mereka lalu menghampirinya,

"dimana Zhin?"tanya Takano"aku tidak melihatnya"

"oh dia sedang memilih beberapa bilah untuk digunakan di Naginata miliknya"

"begitu ya"

"kau tidak mau memilih senjata?, tadi ada pelanggan yang mengirimkan Wakizashi yang cukup banyak,siapa tau itu berguna untuk menjadi partner katana milikmu"ucap Noboru

Takano lalu menggelengkan kepalanya"tidak perlu, ini saja sudah cukup"jawab Takano

"maaf menunggu lama"ucap Zhin sambil menyeret sekantong penuh bilah Naginata yang ia pilih,

"kau akan membawa itu semua?"tanya Peter

"ya semua bilah ini sangat kusuka,apalagi aku menemukan bilah yang dibuat tahun 1980"ucap Zhin sambil mengangkat bilah yang ia maksud

"bawa 3 bilah saja,yang ada nanti malah menyusahkan jika membawa sebanyak itu"

"apa!? ada benarnya sih... ya sudah beri aku waktu memilahnya"Zhin lalu memilah-milah bilah yang akan dia bawa,sementara Yuka sekali lagi melihat orang dengan penuh luka terlihat sedang dibawa menggunakan tandu ke ruangan medis,Takano yang melihat itu langsung mengambil tas Yuka dan mengeluarkan konsol game portablenya dan membuat fokus Yuka teralihkan,

"Taka-san kembalikan itu"ucap Yuka

"konsol macam apa ini, gamenya hanya ada 5 saja"

"itu aku membelinya menggunakan uang saku ku tahu"ucap Yuka sambil berusaha mengambil konsol gamenya dari genggaman Takano,namun Takano terus mengelak,Yuka lalu mencubit perut Takano dan memutarnya hingga membuat Takano kesakitan dan menjatuhkan konsol game yang Takano genggam,Yuka yang melihat kesempatan itu dengan cepat langsung menangkap konsol gamenya yang terjatuh,

"itu lah akbiatnya jika mengambil barang orang tanpa seizinya"ucap Yuka

"itu sakit tahu sepertinya kau mewarisi keterampilan ibumu"ucap Takano

"Taka-san tahu tentang ibu?"tanya Yuka yang penasaran

"ya ayahmu pernah mengenalkanya padaku, dan aku sempat dicubit olehnya"ucap takano sambil memegangi perutnya yang masih terasa nyeri,

"kalian semua kemarilah, sebentar lagi kalian akan berangkat jadi ada baiknya kalian menggunakan setelan kantor"ucap Noboru

mereka berempat pun berjalan mengikuti Noboru ke arah PIER disana masing-masing mereka diberikan sebuah mantel panjang berwarna hitam dengan desain kancing menurun ke bawah dan dilengkapi 3 kantong berukuran sedang,dan sekotak kecil perlengkapan mereka seperti,SILENCE-MAN,BLOCKINg-SHIELD,dan SOUND-TRAP,

Takano lalu mengangkat kotak itu dan membawanya ke arah NAVSAD dan menaruhnya disana,Peter,Zhin dan Yuka lalu berjalan ke arah NAVSAD dan berdiri disana sedangkan Takano turun dari mesin waktu itu dan berjalan kearah ruangan kendali,

Noboru lalu memberikan sebuah berkas ke Takano di atas mejanya"kau siap?"

" lakukan saja"ucap Takano sambil menandatangani berkas itu,setelah itu ia lalu berdiri tegak dan berjabat tangan dengan Noboru

"semoga berhasil"ucap Noboru

"ya akan kuusahakan sebaik mungkin"jawab Takano ia lalu kembali berjalan ke atas mesin waktu bernama NAVSAD yang memiliki bentuk bulat dengan 4 pilar mengelilinginya,ia lalu berdiri di sebelah Yuka,

"kau gugup?"tanya Takano

"ya sedikit"jawab Yuka

Takano lalu mengeluarkan sebuah kantong muntah dan memberikanya pada Yuka

"untuk apa ini?"tanya Yuka

"karena ini pertama kalinya bagimu,lebih baik kau menggunakan ini karena dapat membuat mual"ucap Takano

Yuka lalu mengambil kantog muntah itu dan melipatnya lalu menaruhnya di dalam saku mantelnya,tak berselang lama lampu disekitar pun mati,

"SISTEM NAVSAD ONLINE"sebuah suara terdengar dari mesin waktu itu,

"pilar 1 siap"

"pilar 2 siap"

"pilar 3 siap

"pilar 4 siap"

"sekarang mulai pemindahan"ucap Noboru sambil sibuk mengetik kompuetrenya

pilar pilar itu secara perlahan mengeluarkan cahaya,sebuah listrik menyambar-nyambar dari pilar ke pilar,Yuka yang ketakutan lalu menggenggam erat tangan Takano,,

"bersiap dimulai, sekarang !!! MEMULAI TIME BACK!!"teriak Noboru

mereka berempat lalu secara perlahan menghilang,namun ditengah-tengah proses pengiriman mereka secara spontan Yuka mengingat ayahnya kembali didalam pikiranya dan membuat ia perlahan memejamkan matanya dan menangis,Takano yang menyadari hal itu langsung mengelus kepala Yuka

"buka matamu sekarang"ucap Takano

Yuka lalu membuka matanya dan melihat sebuah garisha waktu,sebuah zona dimana mereka berada sekarang,sebuah zona yang akan CLOKER lalui ketika melakukan TIME BACK atau perjalanan waktu,

IBARAKI 2022 tanggal 13 bulan juli,malam hari

"wauw....."takjub Yuka ia lalu mengulurkan tanganya namun dengan cepat ditahan oleh Takano

"jangan lakukan itu atau tanganmu akan hancur"ucap Takano

Yuka yang mendengar hal itu dengan cepat langsung menaik tanganya dan menggenggam erat tangan Takano dan tak berselang lama mereka pun sampai di sebuah rooftop gedung di kota Ibaraki,

"kita sudah sampai"ucap Yuka sambil terpukau melihat sekeliling mereka yang terdapat mall dan gedung pertokoan,sedangkan Zhin secara tiba-tiba dia muntah di atas rooftop itu,

"tunggu sebentar,bukankah Noboru bilang kita dikirim sehari sebelum malam pembunuhan?"ucap Takano"tapi sekarang tanggal 13 dan jam 19:00 semuanya langsung ke tkp cepat 30 menit lagi target akan diculik!!"ucap Takano,

mereka bertiga pun dengan cepat langsung berlari ke arah yang sudah ditentukan,melompati setiap gedung,parkour dari atas kebawah dan dari gedung ke gedung,mereka berpacu dalam waktu karena hanya ada 1 kesempatan yang tidak bisa diulang.