Masumi Mia

Dan seperti biasa penghancuran dunia masih berlanjut dan terlihat Ishita yang tak pilih pilih bahkan hewan pun ikut terkena Ishita disisi lain...

"Apakah-apakah tidak ada cara lain untuk menghentikan Kakak?!" Teriak Lyna dengan meneteskan air mata

"Ini bukanlah soal menghentikan tapi keyakinanmu-tidak keyakinan teman temanmu dan dirimu untuk membunuhku" balas Ishita kecil dengan tersenyum

Tiba tiba Lyna tersadar dia terbaring di mayat yang terbakar lalu dia memegang mayatnya

"Kakak~" Lyna meneteskan air matanya lagi karena dia tidak percaya apa yang dilakukan Ishita di sisi lain...

Mia terus bertarung melewati para malaikat itu dan dia sudah sampai di bola hitam Ishita namun...

Sruggg!!!

Terlihat bola hitam itu menusuk Mia dan Mia pun terkejut dan terjatuh

"Ah sakit sekali"

"Apakah hanya ini kekuatan yang dimiliki ratu mimpi buruk" ucap Mia dengan pesimis menanyakan pada dirinya sendiri

"Sejak kapan aku mendapat julukan itu ya?"

"Ah benar... Inilah masa laluku"

             6 TAHUN LALU

Suatu pagi disekolah yang ramai terlihat Masumi Mia sedang tidur diatas mejanya dengan menunduk namun ada temanya yang membangunkanya-tidak bukan temanya itu adalah sahabatnya

"Masumi" temanya memanggilnya dengan mengelus kepalanya

Perlahan Masumi bangun dan terlihat wajahnya sangat imut saat mengantuk

"Heumm~, ada apa?" Ucap Masumi dengan mengantuk

"Kamu imut banget" seketika temanya merona melihat keimutan Masumi

"Kamu membangunkanku hanya untuk memujiku?, dasar Kirania Alice" ucap Mia dengan sedikit sombong dan kesal

"Heeh bukan itu, kamu kok tiba tiba jadi judes gituu" terlihat Alice yang cemberut Mia pun tertawa melihat tingkah Alice

"Kenapa kamu membangunkanku sayang?" Ucap Mia dengan tersenyum

"Sekarang sudah jam makan siang lho ayo kita ke atap sekolah makan bareng seperti biasa" ucap Alice denganmenciumnya

senyuman Mia yang manis itu

Mereka berdua pun pergi ke atap seperti biasanya mereka mengobrol soal pelajaran barusan dan pekerjaan rumah mereka mereka pun sampai di atap/rooftop sekolah untuk makan berdua seperti biasanya mereka bercanda dan bergurau seperti biasanya

"Alice" panggil Mia dengan tersenyum bahagia

"Ada apa Mia?"

"Apakah kita akan selalu bersama?" Ucap Mia dengan tatapan serius

"Kamu beranda?, kita akan selalu bersamaaaa" ucap Alice dengan memeluk Mia dan memegang dada Mia

"H-hentikan" Mia pun kegelian

"Wah rasanya dadamu tumbuh lebih besar daripada punyaku" Ucap Alice dengan bergurau

"Kok bahas itu sih.." Ucap Mia dengan cemberut

"Ututu marah" Alice meledek Mia dan menyium Mia tepat di bibirnya

"Ha? Ciuman untuk apa?" Ucap Mia dengan wajah merona nya karena bingung Alice menciumnya

"Bukan apa apa, karena aku menyayangimu"ucap Alice dan Mia pun wajahnya tambah memerah

Bel masuk pelajaran pun berbunyi mereka masuk kelas kebetulan mereka masuk kelas yang sama mereka berdua membahas soal dan bercanda gurau namun guru yang melihatnya tidak menegur karena Mia dan Alice adalah 2 murid paling pintar di sekolah mereka juga gurunya beryakinan"kebahagiaan anak itu paling penting didunia ini" bel pulang pun berbunyi seperti biasa Alice dan Mia pulang bersama dan mereka bercanda gurau namun dalam perjalanan itulah Mia kehilangan sebagian jiwanya mereka berdua melihat segerombolan Geng Motor dan mereka melihat mereka berdua dan menghampirinya

"Hei ada apa ini"

"Wah cewek bos"

"Hajar lah"

Ucap sebagian orang di geng motor itu lalu mereka membuat babak belur Alice dan juga Mia, Alice pun diperkosa oleh mereka Mia tidak tega melihat itu dan Mia sudah siap jika dia akan diperkosa juga

"Sakit sekali~" dalam hati Mia dengan menahan rasa sakitnya

"Tuhan tolong aku~"

"Berikan aku kekuatan" desah Mia dengan mengangkat tanganya ke langit

Tuhan pun mengabulkan permintaanya dan Mia berubah menjadi Malaikat namun segerombolan Geng Motor itu tidak menyadarinya Alice terlihat sangat lemas da seperti akan mati melihat itu Mia langsung menghajar segerombolan itu ada 5 orang disitu yang memperkosa Alice ada yang satu di ledakan oleh Mia dan 2 lainya di jadikan kecil oleh Mia lalu Mia menginjaknya dan yang satu dilempar sampai hancur dan yang satu lagi dibakar hidup hidup oleh Mia namun dia tidak langsung mati dia palah mendekati Mia lalu Mia menembak orang itu

"Mia~" desah Alice dengan sangat lemas

"Alice" Mia pun langsung menghampiri Alice

"Aku akan membawa mu ke rumah sakit" teriak Mia namun Mia sudah tau bahwa Alice sedang di ombak kematian

"Tidak usah" ucap Alice dengan sangat pelan

"Kenapa?" Mia kebingungan

"Aku hanya ingin beristirahat disini"

"Aku mempunyai kata kata terakhir"

"Jangan katakan itu!" Bantah Mia dengan menangis

"Aku senang kamu marah dan menangis demi aku"

"Aku sangat menyayangimu Mia, hiduplah sebagai dirimu sendiri, temuilah cinta sejatimu, dan jangan lupakan aku Masumi Mia" Alice pun menutup matanya

"ALICE!-ALICE!" Teriak Mia dengan menangis

"Selamat jalan Kirania Alice" ucap

"Beristirahatlah dalam kedamaian"

3 bulan berlalu sejak kematian sahabat Mia yaitu Kirania Alice dan Mia sudah sering membunuh banyak anggota Geng motor bahkan dia mengkhianati Geng Motornya sendiri karena tujuan dia adalah memusnahkan geng motor dia pun dikenal dunia dengan sebutan Ratu Mimpi Buruk Kirania Mia dia hidup dengan nama sahabatnya

"Kirania Alice" scene berpindah menyorot wajah Mia yang meneteskan air matanya setelah ditusuk

"Ishita~"

"Berjuanglah Mia" terdengar suara Alice dari langit dan dia terkejut mendengar itu dan melihat bayang bayang wajah Alice di langit dengan berkata

"Berjuanglah Masumi Mia!" Ucap bayang bayang Alice tiba tiba luka ditubuh Mia pun sembuh dan dia sudah siap untuk bertarung lagi

"Terima kasih, Kirania Alice"