" Tanya apa?" tanya Netta balik.
" Tadi sore!" jawab Bella.
" Itu masalah pribadimu, sayang! Mama akan selalu siap menjadi pendengar yang setia jika kamu sudah siap untuk mengatakannya!" jawab Netta mengusap wajah putrinya. Bella menghela nafasnya, dia memang harus mengatakan pada keluarganya tentang hubungannya dengan Richard.
Max pergi memancing saat hari ulang tahunnya, dia tidak pernah ingat hari kelahirannya meskipun hampir setiap tahun keluarganya selalu memberikannya pesta kejutan. Seperti hari ini, dia akan pergi selama 3 hari untuk memancing dan itu berarti dia akan melewatkan hari jadinya di atas Yacth. Netta kesal sekali dengan hobby suaminya yang satu itu. Max bahkan rela tidak diberikan jatah oleh Netta jika melarangnya memancing. Netta sampai kehabisan ide bagaimana membuat suaminya mengurangi hobby mancingnya itu.
" Gimana ini, ma?" tanya Bella.
" Entahlah, Bel! Mama sudah nggak tahu lagi harus gimana!" kata Netta dengan wajah frustasi.
" Mama masak gak bisa bujukin papa?" tanya Bella.
" Gak bisa! Papamu itu sangat keras kepala sekali!" jawab Netta kesal.
Mereka berdua terdiam dan saling berpikir dengan keras tentang Max. Karena Max tidak di rumah, satu persatu saudara Netta dan Max yang datang ke rumah itu ikutan berpikir bagaimana cara untuk membuat Max pulang ke rumah di hari ulang tahunnya.
" Wowwww! Ini sangat hebat!" teriak Max yang mendapatkan ikan Giant Travelly. Sementara ke tiga teman mancingnya sedang menarik kail mereka karena tarikan yang kuat dari dalam laut.
" Wowwww! Ini pasti hebat! Kuharap kalian menikmati acara kita hari ini!" kata Zed di depan kamera. Mereka selalu melakukan live streaming di chanel mancing mereka. Mereka sangat menyukai memancing di laut lepas disamping mendapatkan kenikmatan, mereka juga mendapatkan keuntungan dari acara live mereka. Max mengenal mereka saat mereka bekerjasama dalam perdagangan minyak lepas pantai yang saat ini ditangani oleh anak-anak mereka. Will, Barry, Dylan dan Zed, mereka telah memiliki anak dan cucu, mereka berteman baru 10 tahun yang lalu. Tapi saat pergi memancing, mereka tidak pernah lupa membawa wanita-wanita muda untuk memuaskan mereka selama di atas Yacth. Pernah Max hampir saja melakukan kesalahan jika saja saat itu dia tidak melihat wajah Bella.
FLASHBACK ON
Teman-teman Max mengajaknya memancing pertama kali sejak Max terakhir memancing 5 tahun yang lalu. Max sangat antusias dengan ajakan tersebut, karena kesibukannya dengan pekerjaan dan keluarganya.
" Max!" sapa Will yang telah duduk di dalam Yacht.
" Mana yang lain?" tanya Max.
" Ada!" jawab Will.
Mereka berangkat menuju ke laut lepas pantai, tapi beberapa kilometer dari lepas pantai, datang sebuah boat. Max yang sedang duduk bersantai terkejut melihat 10 orang wanita seksi naik ke atas Yacth.
" Ada apa ini Will?" tanya Max pada Will yang duduk disebelahnya.
" Nikmati saja!" jawab Will.
Max tidak ambil pusing dengan semua itu, mungkin mereka wanita atau model yang akan berfoto di atas Yacth. Tapi saat malam tiba, mereka semua berkumpul di ruangan kapal yang memang cukup lebar sebagai tempat kumpul. Dan yang membuat Max terkejut adalah mereka semua hanya memakai bikini. Jantung Max berdetak sangat kencang, dia tidak bisa memungkiri akan keindahan tubuh wanita-wanita itu, meskipun baginya Netta adalah wanita paling seksi di matanya beberapa tahun yang lalu. Tapi melihat gadis yang usianya sama dengan putra bungsunya, membuat junior Max meronta-ronta. Dia juga pria normal, terlebih mereka duduk di pangkuan kanan kiri teman-temannya.
" Rileks, Max! Nikmati aja!" kata Will yang telah mencumbu kedua wanita itu. Sedangkan Max sangat gugup saat melihat dua wanita mendekati dirinya. Max berdiri dengan maksud menghindari mereka, tapi kedua wanita itu menahan dadanya dan mendorongnya ke sofa. mereka duduk di paha kanan dan kiri Max. Max memejamkan kedua matanya merasakan dada dan inti mereka yang melekat di tubuhnya. Salah satu dari mereka meraba dada Max dan yang satu telah mengusap-usap juniornya yang perlahan mengeras. Sial! batin Max. Dia membuka matanya dan melihat dada besar milik kedua gadis itu menggantung sempurna dengan pucuk yang sepertinya juga besar, karena tercetak sempurna dibalik bikini tipis mereka.
Max semakin merasa tegang, sebagai pria normal dengan hasrat birahi yang cukup tinggi, gadis-gadis itu meraih tangannya dan meletakkan ke dada mereka sementara salah satu dari mereka melumat bibir Max. Sesaat Max sangat menikmati bibir kenyal itu hingga dia menyadari jika ada tangan yang berusaha masuk ke dalam celananya. Dengan cepat Max berdiri dan mendorong kedua gadis itu hingga terjatuh.
" Max?" panggil Will.
" Sorry! Gue punya istri!" kata Max lalu keluar dari ruangan itu. Yang lain hanya cuek melihat tingkah Max yang dipandang kampungan itu. Sejak itu Max tidak mau lagi diajak mereka untuk pergi memancing sampai setahun kemudian mereka kembali mengajaknya tanpa ada embel-embel wanita seksi.
FLASHBACK OFF
Tapi semua itu hanya isapan jempol, mereka masih saja membawa wanita walau tidak sebanyak sebelumnya tapi mereka tidak pernah mencoba untuk menggoda Max. Max bertahan bersama mereka karena mereka memang orang-orang yang profesional dalam bidang memancing. Mereka sering memenangkan lomba memancing di dunia dan memiliki banyak koneksi baik di perusahaan-perusahaan besar dunia maupun pemerintahan. Jadi Max selalu menggunakan koneksi mereka jika ada hal yang menyulitkan dirinya.
" Max!" panggil Will saat mereka sedang santai di dek kapal.
" Hmmm?" sahut Max yang asyik menegak minumannya.
" Aku dengar putrimu sudah kembali!" kata Will.
" Iya!" jawab Max.
" Apa kamu mau kita besanan?" tanya Will.
" Sama siapa?" tanya Max.
" Kamu tinggal pilih saja! Will Jr? Luke? Jerry?" kata Will.
" Entahlah, Will! Aku tidak mau memaksa putriku!" kata Max.
" Tapi dia sudah harus menikah Max! Dan aku sangat senang jika kita berbesan!" kata Will.
" Atau dia mau dengan putraku?" sela Zed.
" Hey! Jangan menikungku!" kata Will kesal.
" Ckkk! Terserah Bella mau yang mana!" kata Zed santai.
" Memangnya putramu yang mana? Bukannya putramu sudah menikah semua?" tanya Max.
" Andy! Dia baru saja bercerai dengan istrinya!" kata Zed.
" Ckkk! Apa kamu mau Bella nikah sama duda?" sindir Will.
" Tapi putraku sangat tampan dan kaya! Kalian tahu sendiri siapa putraku Andy!" kata Zed bangga.
Andy Montgomery memang seorang pengusaha sukses dan sangat tampan. Dia menikah dengan seorang model profesional dan belum memiliki anak karena istri Andy masih ingin berkarir. Usia Andy sebaya dengan Malv dan mereka juga merupakan rekan bisnis.
" Sudahlah! Kalian bisa bawa anak kalian kalo aku mengadakan pesta!" kata Max.
" Kapan?" tanya Will antusias.
" Putriku akan berulang tahun minggu depan, aku akan membuat pesta saat itu!" jawab Max.
" Ok! Kita tunggu kabarnya, Max!" kata Zed.
Mereka kemudian berbincang-bincang tentang bisnis hingga pemerintahan sambil makan malam. Tiba-tiba ponsel Max bergetar, tertera nama istrinya di layar ponsel.
" Halo, sayang!" sapa Max.
" Max! Bella, Max!" kata Netta sambil menangis.
" Kenapa kamu menangis, sayang? Bella kenapa?" tanya Max khawatir dan langsung berdiri dari kursinya.
" Bella...kecelakaan!" jawab Netta menangis.
" Apa?" teriak Max terkejut.
" Tapi bagaimana...aku akan pulang!" kata Max cepat.
" Bisa kirim chopermu, Will! Aku harus kembali!" kata Max.
" Ada apa?" tanya Will.
" Putriku kecelakaan!" kata Max panik.
" Apa? Ok!" kata Will lalu menelpon pilotnya.