1. Hari pertama

Hari ini merupakan hari senin yang menyenangkan bagi gadis bernama Kharisma Putri atau yang biasa di panggil Aish. Karena, hari ini adalah hari pertamanya bekerja. Setelah sekian banyak lamaran yang ia kirim ke berbagai perusahaan akhirnya ia diterima sebagai office girl di perusahaan ini. Memang sangat susah mencari pekerjaan untuk orang yang hanya lulusan SMA di ibu kota.

Walaupun hanya sebagai seorang office girl Aish sangat senang dengan pekerjaan nya, karena dengan pekerjaan ini ia bisa menyambung hidup dan menabung untuk biaya kuliahnya nanti. Aish bukan dari kalangan berada, orang tuanya hanya seorang petani biasa di kampungnya. Aish memang merantau selepas SMA, sudah hampir satu tahun ia mencari pundi-pundi rupiah di Jakarta.

Sebelum bekerja disini Aish sempat bekerja di sebuah restoran, namun karena restoran itu menggunakan sistem paruh waktu dan gajinya hanya cukup untuk membiayai kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu setiap sepulang atau sebelum bekerja Aish selalu menyempatkan diri untuk mengirim lamaran ke beberapa perusahaan.

Karena Hari ini adalah Hari pertamanya bekerja Aish sangat semangat. Hingga dia berangkat sangat pagi bahkan masih sedikit orang yang berada di sana. Ketika sampai Aish bergegas menemui Pak Broto di ruangannya. Untungnya, Pak Broto selaku HRD di perusahaan itu sudah datang. Kemarin Aish hanya dihubungi melalui telepon oleh sekretaris Pak Broto yang bernama Linda dan beliau berpesan untuk menemuinya ketika sampai di kantor. Ketika sampai didepan ruangan Pak Broto, Aish melihat seorang perempuan tang ia yakini sebagai Bu Linda.

"Permisi." Sapa Aish.

"Iya ada yang bisa saya bantu?" Tanya Linda.

"Maaf Bu, saya OG baru. Saya diminta untuk menemui Pak Broto." Jelas Aish.

"Oh iya mari saya antar." Kata Bu Linda sambil duduk dari kursinya.

'Tok tok'

"Masuk." Jawab seseorang dari dalam.

"Permisi pak saya mau mengantar OG yang baru." jelas Bu Linda.

"Terima kasih Linda. Kamu bisa keluar terlebih dahulu dan untuk kamu silahkan duduk." Kata Pak Broto sambil mempersilahkan Aish duduk.

Setelah Bu Linda keluar Pak Broto langsung menjelaskan mengenai gaji, jam kerja, dan apa-apa saja pekerjaan yang perlu ia lakukan dan tidak.

"Apa ada yang perlu Kamu tanyakan?" Tanya Pak Broto.

"Tidak Pak, semua sudah jelas." Ujar Aish yakin.

"Bagus karena semua sudah jelas, saya antar kamu keluar." Kata Pak Broto sambil berdiri.

"Terima kasih Pak." Kata Aish sambil ikut berdiri dan Pak Broto pun mengantar keluar. Setelah sampai diluar Pak Broto berbicara dengan Bu Linda.

"Lin, tolong antar Aish ketemu Bu Dewi ya!" Perintah Pak Broto kepada Bu Linda.

"Baik Pak." kata Bu Linda patuh.

"Makasih ya Lin." Ucap Pak Broto sambil memasuki ruangan nya.

"Ayo mbak saya antar." Ujar Linda ramah.

"Iya Bu terima makasih." Tutur Aish.

"Eh jangan panggil Bu dong sayakan belum setua itu. walaupun muka saya emang rada boros tapi saya masih 25 tahun tau. Jadi kamu panggil saya mbak aja, oke!" Kata Linda tidak Terima.

"Eh iya mbak, btw muka mbak nggak boros kok cantik, cantik banget malah." Puji Aish tulus.

"ih kamu bisa aja, nama kamu siapa kemarin saya lupa, maaf ya! " Ujar Linda sambil tersenyum malu.

"Iya mbak nggak papa kok, nama saya Kharisma Putri mbak bisa panggil saya Aish." jawab Aish.

"Usia kamu berapa?" Tanya Linda lagi.

"Mau jalan 20 tahun mbak." Jawab Aish.

"Tuh kan kita itu sebenarnya nggak beda jauh tau! " Gurau Linda.

"hahaha iya mbak. " Kata Aish sambil tertawa mendengar lelucon Linda.

Tak terasa mereka sudah sampai pantry. Didalam pantry ada seorang ibu paruh baya sedang membersihkan pantry.

"Nah ini pantry kita. Eh itu Bu Dewi." Kata Linda sambil menarik tangan Aish menuju Bu Dewi. Aish hanya bisa menurut ketika tangannya ditarik oleh Linda.

"Pagi Bu." Sapa Linda.

"Pagi juga neng." Balas Bu Dewi.

"Bu ini Aish OG baru di sini, saya ditugaskan oleh Pak Broto untuk mengantar Aish kesini." Jelas Linda pada Bu Dewi.

" Oh iya neng." ujar Bu Dewi singkat.

"Yasudah Bu, saya permisi ya! Aish mbak duluan ya!" pamit Linda sambil berlalu pergi.

"Iya mbak/neng." Jawab Bu Dewi dan Aish bersamaan.

Ketika sedang melihat-lihat pantry, Aish melihat ada mesin kopi dengan berbagai kopi disampingnya. Aish pun langsung tertarik melihat itu.

"Wah Bu, ada mesin kopi disini. Keren banget." Ujar Aish antusias.

"Iya neng. Eneng bisa makenya?" Tanya Bu Dewi.

"Bisa Bu, dulu kan saya kerja di restoran dan saya sering bikin kopi pake mesin kaya gini. Saya boleh coba bikin nggak Bu?" Ucap Aish bertanya balik.

"Bukannya nggak boleh ya neng. Tapi itu punya pak bos karyawan disini nggak ada yang berani make, biji kopi mahal soalnya lagi pula jarang ada karyawan yang bisa make mesin itu." Jelas Bu Dewi.

"Lah jadi mesinnya gak pernah di pake Bu? Kan sayang Bu kalo rusak." Tanya Aish lagi.

"Ya paling kalo bos lagi pengen bos bikin sendiri sih neng. Pernah sih ada beberapa karyawan yang nyoba bikinin buat bos tapi nggak ada yang sesuai selera pak bos." Jelas Bu Dewi lagi.

"Oh gitu ya Bu." Jawab Aish singkat.

"Iya. Neng Aish ikut Ibu sebentar yuk." kata Bu Dewi.

"Iya Bu."Ucap Aish nurut.

Bu Dewi membawa Aish menuju loker tempat dimana seragam dan barang-barang OB/OG disimpan.

"Nah ini lokernya neng Aish, didalam ada seragam neng ganti baju dulu aja. Sekalian sambil nunggu temen-temen yang lain buat pembagian kerja." Jelas Bu Dewi.

"Oke Bu siap." Ujar Aish semangat.

"haha oh iya tas kamu nanti taruh di loker aja ya. Ibu tinggal dulu ya neng." Pamit Bu Dewi, ia senang dengan semangat Aish.

"Iya Bu." Balas Aish.

Setelah Bu Dewi pergi Aish bergegas untuk ganti baju. Ia sungguh tidak sabar untuk memulai pekerjaan pertamanya. Ketika Aish kembali ke pantry sudah ada beberapa orang yang berkumpul.

"Neng sini ibu kenalin sama temen-temen yang lain." Panggil Bu Dewi ketika melihat Aish.

"Iya Bu." Kata Aish nurut.

"Semuanya kenalin ini Aish OG baru disini. Aish kenalin ini Budi, Danu, Saras, Widya, Heri, Intan, Mayang, Fahri, Tono." Kata Bu Dewi sambil mengenalkan meraka.

"Halo semua. Mohon bantuannya ya!" ujar Aish menyapa teman barunya.

"Halo." Balas mereka serempak.

"Oh iya neng tadi ibu sudah membagi pekerjaan kalian. Kamu kebagian ngebersihin lantai 3 sama mayang ya." Jelas Bu Dewi.

"Iya Bu." Kata Aish paham.

Setelah pembagian pekerjaan selesai mereka membubarkan diri dan menuju bagian masing-masing.