Angela mendorong tubuh Verrel setelah mendapatkan kontrol dirinya.
Merasa tubuhnya di dorong Angela, Verrel menanggapinya dengan marah.
"Kenapa tiba-tiba mendorongku? Apa kau teringat dengan kekasihmu," sindir Verrel.
Angela terdiam. Ia menurunkan kakinya di lantai dan masuk ke kamar mandi. Merasa dirinya di abaikan Verrel bertambah marah. Ia menyusul Angela ke kamar mandi. Saat itu Angela sudah melepas kancing bajunya hingga terlihat sedikit bukit yang tersembunyi di dalamnya.
"Kenapa kau masuk ke sini!" sentak Angela.
"Kau belum menjawab pertanyaanku. Kenapa kau mendorongku!" tanya Verrel. Hasratnya tengah di ubun-ubun gadis itu malah seenaknya mengakhirinya.
"Tuan Verrel yang terhormat, kita memang suami istri. Tapi berdasarkan kesepakatan tidak boleh ada kontak fisik. Tidak boleh ada perasaan lain dengan pasangannya. Apa perkataan saya kurang jelas?" tandas Angela.
Angela mencengkeram baju piyamanya. Ia takut dengan sikap Verrel yang makin agresif.