Di dalam mobil keduanya terdiam, ada perang dingin yang sedang berkecamuk dalam dada masing-masing. Verrel kecewa karena Angela masih memikirkan Yohan. Sementara Angela kecewa dengan Verrel karena lelaki itu mengira dirinya pernah membawa Yohan ke kamarnya. Semua bersikukuh dengan ego masing-masing.
Verrel mengemudi mobilnya cukup cepat, ia menyalip satu persatu mobil yang ada di depannya. Di tambah lagi ia membunyikan musik cukup keras membuat Angela sangat terganggu.
"Kau sudah gila! Kenapa tiap kali kau marah selalu seperti ini!" seru Angela.
Verrel terdiam, ia tetap mengemudi dengan kecepatan tinggi. Angela yang setengah ketakutan mencengkeram sabuk pengamannya.
"Hentikan! Kau bisa membunuhku!" teriak Angela.
Ciiiiiit!