Siapa Wanita Itu?

"Bukan begitu, aku tidak cerita karena saat itu kau masih belum sepenuhnya pulih," ucap Verrel dengan lembut.

Angela tidak jadi marah setelah mendengar perkataan dari Verrel. "Lalu apa yang terjadi dengan Hellen?" tanya Angela kemudian.

"Sepertinya ia mengalami keguguran, tapi kupikir memang dia sengaja membuat anak itu mati. Aku sangat mengenalnya, ia tidak pernah menyukai anak-anak," terang Verrel. Pria itu ingat bagaimana sikap Hellen yang kasar dan tidak sabaran pada orang lain. Ia membayangkan pasti Hellen akan bersikap kasar juga pada anaknya kelak.

"Kasihan dia, mau bagaimana lagi. Dia menuai dengan apa yang di tanam," kata Angela.

"Benar, untung saja aku tidak jadi menikah dengannya," ujar Verrel lirih.

"Dan aku sangat beruntung di jodohkan denganmu." Verrel mengecup punggung tangan Angela. Buru-buru Angela menariknya.

"Lihatlah, banyak pelayan di sini ... apa kamu tidak malu?" bisik Angela.

"Kenapa harus malu, kau istriku," kata Verrel.