Masih saja Menyalahkanku

"Hei, kamu mau kemana!" teriak Mark. Teriakannya berhenti ketika beberapa orang yang berada di ruang tunggu meliriknya.

"Eh, maaf," kata Mark sembari garuk-garuk kepalanya yang tidak gatal.

Selama satu jam Mark menunggu di luar, ia cemas dengan keadaan Angela setelah operasi. Ia menyayangkan mengapa Verrel terlihat emosi tidak mau menunggui Angela.

Setelah melewati ketegangan, akhirnya seorang dokter dan perawatnya keluar.

"Suami pasien?" tanya perawatnya.

“Maaf, suaminya sedang keluar saya adik iparnya," kata Mark.

"Kalau begitu tolong sampaikan, operasi berjalan dengan lancar. Sekarang pasien sedang istirahat," kata dokter.

"Baik, namti akan saya sampaikan," kata Mark.

"Kalau begitu, kami pamit untuk melihat kondisi pasien lainnya," kata dokter.

"Silahkan, sebelumnya terima kasih banyak," ucap Mark.

"Sama-sama."