"Angel, ingin ngobrol banyak sama mama," terang Angela.
"Tidak bisa lewat teleponkah?" tanya Yanti.
"Tidak bisa ... Angel kangen sama mama." Angela tidak bisa membendung tangisnya.
"Hei ... kenapa kau menangis? Apa yang terjadi denganmu? Kau bertengkar dengan suamimu?" tanya Yanti.
"Nanti Angel jelaskan kalau mama sudah pulang," kata Angela.
Suara tangisnya terdengar lirih namun Yanti bisa merasakan putrinya sedang di rundung masalah.
"Baiklah, besok mama akan pulang dari Jepang. Kau tunggu saja sayang, jangan khawatir," hibur Yanti. Ia tahu putrinya sedang membutuhkan dukungannya.
"Terima kasih, Ma. Angel akan menunggu mama," jawab Angela. Terhadap mamanya Angela kembali seperti anak kecil yang membutuhkan belaian.
**
"Katakan padaku, apa yang sebenarnya terjadi di antara kalian? Dan kenapa perutmu sudah rata, apa kau sudah melahirkan? Kenapa tidak menceritakannya pada mama," tanya Yanti beruntun.