Kembali Ke Perusahaan Mama

Angela masih berpikir tentang apa yang di katakan oleh Verrel. Ia tahu jika lelaki itu cepat atau lambat tetap saja menginginkan keturunan darinya. Tapi ia perlu menguatkan hatinya dan memberi pemahaman pada dirinya sendiri agar mengubah pola pikirnya yang negatif tentang traumanya memiliki anak.

Angela tidak menyadari jika Verrel sudah berdiri di belakangnya. Ia menepuk pundak Angela yang masih bengong menatap ke depan.

"Aku mau berangkat kerja, apa kau tidak mau melihat keadaan perusahaan mamamu?" tanya Verrel.

"Oh, iya. Tapi kau berangkat dulu tidak apa-apa. Biar ku selesaikan gambar desainku," ucap Angela gugup. Ia tidak ingin Verrel tahu jika dirinya sedang melamun.

"Tidak bisa begitu, aku akan mengantarmu. Bagaimana jika ada pria yang menggodamu?" celetuk Verrel.