Jati Diri Felix

"Felix? Saudara kembar? Kenapa aku baru mendengarnya sekarang?" Angela semakin bingung mendengar pernyataan Verrel yang baginya sangat tidak masuk akal.

Tanpa permisi kedua orang bertubuh besar itu pergi dari ruangan Verrel. Mereka hanya di tugaskan menghajar Verrel.

Angela segera merengkuh tubuh suaminya. "Kenapa bisa begini?"

Angela menidurkan kepala Verrel di pangkuannya. Ia menangis terisak-isak melihat suaminya terluka parah. "Kita bisa mengadukannya pada polisi sekarang," kata Angela.

"Tidak, jangan," cegah Verrel.

"Kenapa? Dia telah membuatmu seperti ini," ucap Angela.

"Kasihan, Mama Kamila. Dia pasti akan sedih jika putra yang baru di temukannya masuk penjara," tukas Verrel.

**

Angela tidak habis pikir dengan pemikiran Verrel. Seharusnya ia melaporkan masalah itu pada pihak berwajib. Mengingat nyawa Verrel yang menjadi taruhannya. Angela takut jika masalah ini terulang kembali di luar sepengetahuannya, nyawa Verrel bisa terancam.