Genius? Tampar dia di wajah?

Nora bergegas kembali ke rumah. Setelah keluar dari mobil sambil memeluk buku proyek perusahaan, dia langsung menuju ke ruang kerja.

Setelah meletakkan buku-buku di atas meja, dia mengambil ponselnya dan melihat sekeliling sebelum menelepon Justin.

Inilah kali pertama dia mengambil inisiatif untuk mencari Justin sejak kejadian itu.

Namun, ketika dia menekan nomor tersebut, nada otomatis mengingatkannya, "Nomor yang Anda tuju tidak dapat dihubungi."

Hal itu masuk akal. Ponselnya telah hancur dalam ledakan. Lagipula, barang-barang Justin telah ditemukan di sebelah mayat.

Maka dari itu, wajar jika dia tidak bisa menemukan Justin di ujung sana.

Nora tak bisa tidak memulai berpikir lagi. Kemana Justin pergi?

Tepat saat pikirannya melayang-layang, pintu didorong terbuka. Setelah itu, kepala tiga bocah muncul di pintu. Cherry mengedipkan matanya yang besar dan berkata dengan suara kanak-kanak, "Mommy, apakah kamu sedang memikirkan Daddy?"

"… Mungkin," jawab Nora.