Satu Tereliminasi

Barbar melihat ke Ratu.

Waktu berlalu. Lebih dari sepuluh tahun telah berlalu.

Ratu sudah menua dan sekarang ada garis-garis halus di sudut matanya. Namun, mata biru miliknya itu tak pernah berubah.

Barbar menelan ludah.

Ratu berbicara lagi. "Barbar, katakan sesuatu. Aku akan percaya apa pun yang kamu katakan."

Tetapi Barbar tidak bisa.

Dia telah melalui banyak hal sejak dia masih anak-anak. Dia telah berada di ruang bawah tanah sejak dia lahir dan disuntik serum gen sesekali…

Serum gen modifikasi tubuh benar-benar terasa sakit seperti neraka... Dia tidak ingat rasa sakit yang dia rasakan ketika dia bayi, tetapi dia ingat semua rasa sakit yang dia alami setelah dia berumur lima tahun.

Setiap suntikan serum gen terasa seolah-olah melelehkan dagingnya dan merekonstruksinya. Tidak ada yang bisa mengerti bagaimana rasanya sakit yang menyayat-nyayat tulang itu.

Saat itu, Barbar tidak mengerti.