Tinju Quinn begitu ganas dan penuh kekuatan!
Jika tinju itu mengenai orang biasa, tulang mereka pasti akan patah dan kemungkinan besar mereka akan mati.
Nora sekali waktu pernah menerima pukulan penuh darinya, dan bahkan dia pun terdorong beberapa langkah ke belakang.
Quinn telah mempelajari beladiri sepanjang hidupnya. Dia mencurahkan seluruh usahanya untuk belajar bagaimana meningkatkan kekuatannya, dan bagaimana melepaskan semua kekuatannya dalam sekejap.
Namun di hadapan tinju yang demikian, Barbar tidak menghindar atau mengelekan. Bahkan, dia malah mengulurkan tinjunya dan bertemu tinju Quinn dengan tinju miliknya sendiri!
Dug!
Tinju mereka bertabrakan. Bahkan udara pun tidak dapat melarikan diri dari dampak tabrakan tinju mereka, melainkan mengental di tempat. Inilah tukaran pukulan antara para ahli—satu gerakan saja sudah cukup menentukan hasil akhir!
Bunyi tumpul dari tabrakan itu bergema, dan kemudian baik Quinn maupun Barbar sama-sama mundur beberapa langkah.