Z3e_zeesty

Masa muda adalah masa yang paling bahagia. Masa SMA adalah masa yang terindah. Dan Cinta akan manis menjadi sebuah kisah antar pasangan adam dan hawa .

Ardhan Cahyo Aji Pamungkas, pemuda SMA yang menemukan cinta pertamanya di sekolah. Berawal dari jiwa kemanusiaannya yang menolong seorang gadis bernama Anaya Paramitha. 

Menjadi pasangan kekasih yang selalu indah dipandang mata seantero sekolah. Yang mengukir kisah indah tentang Cinta.

Tetapi dihadapkan masalah pelik saat usia muda Ardhan diminta menikah oleh Anaya karena tidak ingin dijodohkan orang tuanya. 

Akankah mereka bisa mengatasinya?
Dapatkah mereka mengambil keputusan yang tepat?
Mungkinkah mereka menikah disaat menjadi siswa putih abu-abu? 
Ataukah kisah mereka akan menjadi kisah yang kelabu?



Selamat menikmati kisah dari penulis amatiran. Yang hanya ingin menyalurkan kehaluan tentang masa SMA :) 

Happy Reading



Note :

Cerita ini 100% asli pemikiran dari author. 
Jika ada kesamaan nama, tempat dan situasi itu hanya kebetulan semata. 

Harap maklum! Penulis baru masih banyak kekurangan dan salah penulisan kata. Boleh komen dan kasih kritik serta saran! 

Terima kasih

cover by : @neptunus_96

Cinta Yang Belum Kelar

Luka yang dulu kau beri masih saja ada dan sangat terasa. Tapi kamu pun yang membuat hatiku kembali berbunga-bunga. Kembali merasakan indahnya cinta yang dulu pernah kurasa. Tuhan, bolehkah aku meminta agar tiada lagi luka? Bolehkah aku meminta agar dia yang selalu ada menemani ku selamanya? 


Aku membuka mata saat tirai kamarku terbuka dan memancarkan cahaya yang menyilaukan mataku. Cahaya matahari mulai memasuki ruang kamarku. Aku mengerjapkan mata beberapa kali. Memicingkan mata siapa gerangan orang yang ada dihadapanku. 


" Bi Wati?" tanyaku memastikan. Cahaya silau membuatku tak jelas melihat siapa di depanku. Tapi tunggu. Kenapa Bi Wati memakai celana? Aku beranjak duduk dan bersandar di kepala ranjang. Mengucek mataku sebentar dan menghadap ke depan. Dan setelahnya mataku seakan mau keluar dari tempatnya saat tahu siapa yang ada di depanku. 


Piknik