Pengkhianatan

Pagi hari Abimanyu bertemu dengan Viona di Lobby hotel. Gadis itu terlihat panik saat melihat dirinya datang.

“Kakak semalaman dari mana saja?” tanya Viona melihat Abimanyu, masih mengenakan pakaian pesta yang dikenakan tadi.

“Jalan-jalan di pantai,” jawabnya singkat.

Viona mengembuskan napas lega. Gadis berparas blasteran itu menyerahkan sebuah kertas kepada Abimanyu.

“Oya Kak, ini ada surat dari Kak Maya untuk Kakak. Sepertinya siang ini dia harus segera kembali ke India. Tadi malam dia tidak kelihatan seperti biasanya. Ditambah lagi, tadi pagi ada pria yang mencarinya ke hotel. Kebetulan aku berada di kamar, jadi kukatakan kalau dia sudah pergi pagi sekali ke Bandara,” jelas Viona panjang lebar.

Abimanyu terkejut. Dia mendadak terlihat gelisah.

“Kamu tahu pesawatnya berangkat jam berapa?” tanya Abimanyu memegang pundak adiknya.