Sebuah teka-teki, katanya. Si kakek itu menghilang dari dunia yang tampak sangat aneh bagi Zhao Yang. Keringat di sekujur tubuhnya mulai bercucuran pelan. Wajahnya nanar, tidak menunjukkan ketenangan yang nyata.
Dengan begitu, dia pasti akan mudah dikalahkan oleh makhluk astral atau makhluk dunia asing tersebut. Tangannya menggenggam pedang pusakanya dengan begitu erat, sehingga urat-urat mulai menggeliat keluar. Tampak kekar dan berkuasa.
Namun, dalam hati dia mulai risau.
[Apa yang akan terjadi kali ini? Bagaimana jika aku tidak bisa menemukan jawaban teka-teki di dunia ini?]
Kesuraman dunia semakin terlihat redup. Aroma gersangnya tanah tandus tercium di ujung-ujung selaput lendir hidung. Napasnya semakin berat hingga gelisah. Lalu, dia mulai melangkah menuju tujuan jawaban teka-teki.