Shilin Tao, seorang pemuda yang masih menjadi pelajar di sebuah perguruan. Entah itu berasal dari mana? Jing Mi pasti mengetahuinya, sedangkan Zhao Yang hanya menebak-nebak kalau pemuda itu masih dalam pengajaran.
Di sebuah bangunan terbuka, ketiga pria duduk saling berhadapan dengan minuman dalam guci keramik dan satu gelas kecil berada di meja masing-masing.
Zhao Yang duduk paling depan, menegakkan tubuhnya dengan begitu gagah. Dua tangannya ditaruh di atas lutut yang bersila.
"Hmmm … jadi, kau datang demi mendapatkan uang banyak?" Zhao Yang mengalihkan pandangan ke arah Shilin.
Shilin yang tak berani menatap pun mengangguk pelan.
Jing Mi duduk di hadapan adik sepupu yang sudah mengatakan dalam diamnya hanya ikut terdiam membisu. Karena dilihatnya adalah seorang paling berkuasa, maka hanya terangguk yang bisa dia utarakan.