Aku pun masuk ke dalam kamar apartemenku. Mengambil handphoneku yang tergeletak di dekat bantal. Segera aku memasukkan nomor telepon Ray dan meneleponnya. Aku sangat tidak sabar ingin mencari tahu tentang informasi mereka. Tunggu dulu! Kenapa Ray ada di Tokyo? Bukankah ia tinggal di Amerika Serikat? Lalu ke mana sang kakak? Beberapa pertanyaan mulai muncul di kepalaku. Rasanya aku ingin menanyakan semua hal yang tidak aku ketahui pada Ray. Mungkin dengan adanya Ray, aku dan Rio serta dirinya dapat berkumpul kembali seperti dulu. Ternyata Ray sudah dewasa, ia memiliki wajah yang tampan dengan rambut yang masih gondrong seperti dulu dan ia cukup tinggi.
"Halo!" kata seseorang di seberang sana dengan suara yang serak. Rupanya Ray mengangkat teleponku.
"Ray," panggilku.
"Siapa ya?"
"Ini, gua Ify."
"Ify?" Aku melengos saat dia menanyakan namaku seakan-akan bertanya, siapa Ify itu? Cih!
"Ini gua, Ify Ruth Skyler. Masih inget?"