"Heh! Lo denger gue gak sih?" Kathlyn menarik lengan Ray. Dengan cepat Ray menepis.
"Dia bukan anak gua. Wajahnya aja gak mirip sama gua. Kenapa gua harus jagain dia hah? Lu sendiri yang hamil, berarti lu sendiri yang harus ngurus, bukan orang asing kayak gua," balas Ray lalu pergi ke kamar. Dia tak peduli jika gadis itu mengomelinya.
"Ray!" teriak Kathlyn dari luar kamar. Ray mengunci pintu kamar agar gadis itu tidak dapat masuk.
"WOI! BUKA PINTUNYA!" Dalam beberapa menit suara Edward terdengar. Ray berdecak kesal. Selalu saja gadis manja itu memanggil kakaknya di saat seperti ini. Mau tidak mau Ray membuka pintu dan menatap mereka dengan tajam. Edward berkata, "Lu budek hah? Lu mau lepas tanggung jawab? Dia anak lu, Bego! Lu harus ngerawat dia."