Pura-pura Hilang Ingatan

Sesampainya di sana, aku tak segera turun. Namun pria itu menyuruhku untuk turun sembari menodongku. Dia menarikku agar keluar dari mobil. Aku menahan diri untuk tidak keluar.

"Clairine, lebih baik kau siapkan kamar untuknya," suruh pria itu tanpa menoleh sembari menarik tanganku.

"Baik, Ayah." Clairine pergi masuk ke kamarnya. Sembari menodongku, ayah gadis itu menyuruhku untuk membawa barang bawaanku ke dalam. Terpaksa aku turun karena dia menepatkan ujung benda yang dia pegang ke leherku. Aku masuk ke mobil lagi melalui pintu belakang untuk mengambil tasku. Pria itu ada di belakangku. Karena situasi sepi dan agaknya dia sendirian di sana, aku pun segera memutarkan tubuhku dengan cepat lalu menarik tangan yang memegang pisau itu dan mengunci dia. Kini dia ada di depanku dengan tangan yang berhasil ku kunci dan pisau yang dia pegang berhasil ku ambil. Kini pisau tersebut mengarah tepat ke lehernya.