Kekejian Para Perundung

Setelah Tom puas, kini giliran Joe yang melakukannya. Mereka terus melakukan hal menjijikkan ini secara bergantian hingga aku merasa sangat lemas dan pasrah dengan apa yang terjadi. Aku hanya bisa menangis dan terus memohon kepada mereka untuk menghentikan aksi gila ini. Namun setelah semua itu berakhir, aku berpikir bahwa mereka akan melepaskanku. Tanpa ku duga, mereka membanting tubuh lemasku ke lantai ruang kelas. Joe dan Tom kembali memegangi kedua tanganku. Mereka masih tak memakai celana dan saling menunjukkan kepunyaan masing-masing dengan bentuk yang berbeda-beda. Aku melihat Mark berdiri di atas wajahku. Ia mengarahkan miliknya ke arah mulutku ini. Tentu saja aku berusaha agar ia tak dapat memasukannya. Namun ia mencengkeram pipiku dengan sangat keras hingga aku kesulitan bergerak, bersamaan dengan itu ia memasukkan miliknya secara paksa dan memaju mundurkannya seperti tadi. Bau kencing sangat tercium busuk sekali hingga aku ingin muntah.