Setelah menunggu satu jam lamanya di dalam kamar, aku memberanikan diri untuk menghampiri Mama dan Papa di kamar. Ku ketuk pintunya beberapa kali hingga Mama membukanya.
"Ada apa?" tanya Mama.
"Apakah Papa masih marah?" Aku balik bertanya.
"Dia sudah lebih baik dari sebelumnya. Apakah kau memerlukan sesuatu?"
Aku menggelengkan kepala untuk menjawab pertanyaan Mama. Lalu ku katakan kepada Mama jika aku ingin berbicara dengan Papa dan mengungkapkan segala hal tentang apa yang ku lakukan dengan Kimberly selama ini. Tetapi Mama melarang dan meminta aku untuk tidak berbicara dengan Papa hingga beberapa hari ke depan. Katanya, Mama hanya tak ingin aku dan Kimberly terkena omelan Papa lagi.
"Tetapi Ma, aku ingin mengatakan semuanya," kataku.