Andai saja hidupku sama seperti lagu itu, pasti aku tidak akan pernah merasakan hal ini. Ya aku tahu aku tidak bisa menyalahkan Kimberly saja, aku juga salah karena menerima apa yang dia lakukan. Namun tetap saja, Kimberly yang memulai semuanya. Andai saja dia tidak hadir di keluargaku, mungkin rasa sakit di hatiku ini tidak akan pernah terjadi. Setelah musik itu berhenti, aku pun melanjutkan langkahku.
Tanpa sadar aku sudah berjalan cukup jauh. Aku memilih untuk memutar balik menuju ke rumah. Saat aku hendak menyeberang, tak sengaja sebuah mobil hampir menabrakku. Aku berteriak ketakutan lalu berjongkok dan menutup telinga. Seketika aku menyebutkan nama Papa.
"Maaf! Kamu gapapa?" tanya seseorang kepadaku. Aku tetap menutup telingaku tanpa ingin menjawab pertanyaan dia.