ookamisanti_

[ UNTUK 21+ BOCIL DILARANG BACA! ]

[ CERITA INI HANYA FIKSI DAN IDE ORISINIL DARI PENULIS. JIKA ADA KESAMAAN TOKOH, TEMPAT, KEJADIAN ATAU CERITA, ITU ADALAH KEBETULAN SEMATA DAN TIDAK ADA UNSUR KESENGAJAAN ]

[ KISAH INI TERDAPAT UNSUR KEKERASAN DAN PEMBUNUHAN. DILARANG KERAS UNTUK DITIRU! ]

Berawal dari membunuh, Rio melanjutkan hidupnya menjadi seorang kanibal yang ditakuti semua orang. Bahkan namanya kini begitu dikenal seantero Amerika Serikat. Rio Vicious, orang mengenalnya dengan sebutan itu. Setiap kali dia membunuh, pasti korbannya itu langsung dia santap untuk menjadi makanannya dan hanya menyisakan sebuah tulang belulang. Bahkan jika tidak ada waktu, dia akan menyantap korbannya itu langsung tanpa dibunuh atau dilukai sedikitpun. Seperti layaknya zombie yang kelaparan. Raynald Devil adalah sebutan untuk sang adik. Dia menjalani kriminalitas bersama sang kakak. Sama halnya dengan Rio, Ray lebih memilih memakan daging manusia.

Sampai akhirnya kedua kakak beradik itu bertemu dengan seorang gadis yang ternyata seorang pembunuh juga, dia bernama Ify Killer. Gadis itu mengikuti jejak kedua kakak beradik tersebut untuk menjadi seorang kanibal yang menikmati setiap potongan daging manusia dan darah.

Bagaimana perjalanan hidup ketiga pembunuh itu? Apakah mereka akan berakhir di penjara? Atau masih berkeliaran di sekitaran Amerika serikat?

I'M A CANNIBAL

Aku hanya diam saja, lalu ku lihat lagi Mama dan Papa yang masih berdiri di ambang pintu kamar. Papa hanya diam saja sembari menundukkan kepala. Mama terus meminta Papa untuk menjelaskan maksud dari perkataanku tadi. Karena Papa tak mau menjawab, akhirnya Mama menatap ke arah aku dan Kimberly.


"Jelaskan kepada Mama maksud ucapanmu, Len!" pintanya kepadaku. Aku yang gugup pun tak tahu harus menjelaskan bagaimana.


"Gua bakal jelasin, tapi gak di sini. Tolong jangan berantem di depan mereka!" kata Papa lalu mengajak Mama untuk pergi dari kamarku, tetapi Mama menolak dan lagi-lagi meminta aku untuk menjelaskannya. Kimberly pun memerintahkan aku untuk memberi tahu Mama atas apa yang Papa lakukan di belakangnya. Aku menggelengkan kepada karena takut.


"Clairine! Kita bicarain hal ini di kamar aja," ujar Papa sembari memegang lengan Mama.


"Lepaskan!" Mama menghempaskan tangan Papa, lalu kembali menatap kami.


"Jelaskan kepada Mama sekarang juga!" pinta Mama sekali lagi.


Konflik Keluarga 2