Segera aku melepaskan pelukanku dari Mama lalu menatap Kimberly sembari memegang kedua pundaknya.
"Jangan berbicara seperti itu, Bodoh!" kataku dengan kesal. "Aku tak mau anggota keluargaku saling berpisah. Aku yakin masalah yang sekarang kita hadapi akan menemukan jalan keluarnya sendiri. Aku selalu memohon kepada Tuhan agar keluarga ini kembali seperti dulu. Tolonglah jangan menyalahkan dirimu sendiri!" lanjutku sembari menatap Kimberly.
"Tetapi semua ini memanglah kesalahanku, andai saat itu aku menyadari-"
"Cukup, Kak!" selaku. Aku tahu ia akan membahas hal itu lagi, namun aku tak mau ia membicarakannya di hadapan Mama. "Aku tidak mau berpisah dengan Kakak. Kakak sendiri yang berjanji akan menjagaku, bukan?" lanjutku.