Mama, Jangan Pergi!

"Ayo kita pulang, Clairine! Gua pengen ngomong sama lu," ajak Papa.

"Tidak! Aku tidak mau pergi ke manapun," balas Mama.

"Kalau gitu jangan berantem depan mereka. Liat tuh mereka nangis dari tadi," kata Papa sembari menatap ke arah aku dan Kimberly secara bergantian. Mama pun memeluk Kimberly dan menenangkannya, sementara Papa memelukku. Aku tak membalas pelukannya karena aku sedang tak mau berpelukan dengan Papa.

"Jangan berpisah, Papa!" pintaku dengan berbisik kepada Papa.

"Coba lu ngomong sama Mama lu. Kalau gua yang ngomong, dia gak bakal denger," balas Papa lalu melepaskan pelukannya. Tidak mungkin aku meminta Mama untuk tak berpisah dengan Papa. Aku yakin Mama sudah sangat bertekad untu berpisah dan keputusannya sudah tidak bisa diganggu gugat lagi. Jika memang seperti itu tentu aku atau siapapun tak bisa menahan Mama.