Bab 179

Rudi terkekeh walaupun merasa kesakitan. "B*jingan tengik, apakah kamu benar-benar berpikir kamu bisa membunuhku dengan serangan lemah seperti itu? Aku terbuat dari baja, dibentengi dengan kekuatan kasar setelah pelatihan yang sangat keras! Yang kamu lakukan hanyalah goresan, sekarang apa yang bisa kamu lakukan lagi?"

Dengan itu, dia kemudian menoleh ke Arya. Dibandingkan dengan para pembunuh, Arya jauh lebih menakutkan. Kecepatan membunuh sesaat sebelumnya begitu cepat sehingga bahkan Rudi sendiri tidak bisa bereaksi tepat waktu. Jika Arya memiliki kekuatan yang cukup, dia mungkin bisa mematahkan pertahanan kasarnya.

Namun, setelah berbalik, dia tidak bisa melihat Arya. Sementara itu, pembunuh bayaran yang mencoba menyerang Arya sebelumnya sudah jatuh ke tanah, dengan lehernya patah setelah berbelok 180 derajat. Pembunuh itu pasti sudah mati.