Bab 212

Susi membenci keluarga ini.

Dia membenci wanita itu, terutama Nyonya Uli, karena dia selalu membual tentang menantunya sampai-sampai itu menjadi sangat menjengkelkan.

Susi mendecakkan lidahnya karena frustasi. "Apa yang kalian lakukan di sini?"

Nyonya Uli terkekeh. "Aku di sini untuk mencari dan membeli tempat yang bagus, apa lagi? Oh, apakah kamu berpikir aku di sini hanya untuk melihat-lihat sepertimu?"

Putri mendengus. "Bagaimana kamu tahu jika kita tidak mampu membeli sebuah rumah di sini atau tidak?"

Nyonya Uli tertawa lebih keras. "Tentu saja aku tahu, bagaimanapun juga kita adalah tetangga! Bagaimana aku tidak tahu? Aku mendengar bahwa rumah kamu akan diambil oleh keluarga Pratama, itulah sebabnya kamu membutuhkan segera tempat baru! Tapi tahukah kalian kalau rumah di Pelabuhan Ratu harganya lebih dari 10 miliar? Tidak sembarang orang bisa membeli rumah di kawasan ini, lho? Tidak mungkin kamu bisa menggunakan cek palsu dua puluh miliar di sini."